Liputan6.com, Teheran - Liga sepakbola akan dimulai kembali di Iran setelah Ramadan, tetapi tanpa kehadiran suporter, kata Presiden Hassan Rouhani.
"Liga sepak bola akan dimulai kembali setelah bulan suci Ramadan, tetapi kompetisi harus dimainkan secara tertutup," kata Rouhani seperti dikutip dari Gulf News, Senin (18/5/2020).
Baca Juga
Rouhani mengatakan bahwa kompetisi akan dilanjutkan berdasarkan ketentuan protokol kesehatan yang ketat.
Advertisement
Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi menambahkan: "Kami dapat menyelesaikan musim ini dalam enam minggu dan tim akan memiliki tiga minggu untuk mempersiapkan kompetisi."
“Musim akan dilanjutkan di bawah ketentuan protokol kesehatan yang ketat. Pertandingan akan diadakan di balik pintu tertutup, tetapi kita akan melihat sepak bola nyata di lapangan. Pemain juga harus menghindari perayaan gol.”
Bundesliga Jerman memulai kembali pertandingan tertutup pada Sabtu 16 Mei 2020, tetapi sebagian besar kompetisi olahraga di seluruh dunia tetap ditangguhkan karena pandemi virus corona.
Simak video pilihan berikut:
Bundesliga Dimulai Lagi, Serie A Diminta Menunggu Hingga Juli
Kompetisi Liga Jerman Bundesliga sudah dimulai kembali sejak 16 Mei 2020. Walau Bundesliga sukses memulai kembali kompetisi, Liga Italia Serie A diminta tidak latah dan terburu-buru mengikutinya.
Hampir seluruh kompetisi sepak bola Eropa dan dunia terpaksa ditunda sejak Maret lalu menyusul makin parahnya pandemi virus corona Covid-19. Liga Prancis dan Belanda bahkan telah memutuskan tak melanjutkan kompetisi musim 2019-2020.
Advertisement