Sukses

Cara Mengatasi Insomnia di Bulan Ramadan

Pilihan tidak tidur membuat orang mengalami gangguan tidur seperti insomnia.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu tantangan yang dihadapi beberapa individu saat puasa di bulan Ramadan adalah durasi tidur berkurang dan insomnia. Menunggu waktu sahur atau khawatir tidak terbangun ketika sahur membuat banyak orang memutuskan untuk tidak tidur sekalian.

Pilihan tidak tidur membuat orang mengalami gangguan tidur seperti insomnia. Beberapa tanda insomnia diantaranya:

  • Sulit tidur walau lelah
  • Terbangun berkali-kali di malam hari
  • Susah tidur lagi saat sudah terbangun
  • Tidur tidak pulas- Bangun terlalu cepat
  • Mengantuk di siang hari, lemas, dan lelah.
  • Susah konsentrasi

Simtom di atas tentunya bisa mengganggu aktivitas dan produktivitas di bulan Ramadan. Karenanya penting untuk menyingkirkan insomnia dan gangguan tidur lainnya. Berikut caranya, seperti mengutip The Eco Muslim,

 

 

2 dari 4 halaman

Hindari Kafein

1. Hindari Kafein dan Nikotin

Batasi konsumsi kafein dan nikotin Anda. Kedua stimulan ini akan membuat Anda terjaga lebih lama. Jika ingin minum kopi, pastikan Anda meminumnya 5-6 jam sebelum tidur.

2. Ruangan dengan ventilasi baik

Di musim panas, malam hari pun udaranya terasa pengap dan sesak. Hal ini bisa membuat Anda sulit untuk tertidur nyenyak.

Jika kamar tidak dilengkapi pendingin udara, pastikan kamar Anda mendapatkan cukup udara dan berventilasi baik. Buka jendela, bersihkan debu dari permukaan kamar, dan ganti seprei dan sarung bantal dengan yang bersih sehingga udara akan terasa lebih segar.

 

3 dari 4 halaman

Tidur di kasur yang padat

3. Tidur di kasur yang padat

Orang Jepang tidur di lantai. Penduduk Pakistan tidur di dipan kayu. Keduanya memang tidak terdengar mewah, tapi keduanya sebenarnya adalah cara terbaik untuk mendapatkan pola tidur yang sehat.

Permukaan yang padat memberikan dukungan yang lebih baik bagi otot, terutama otot dan sendi yang pegal dan nyeri.

4. Olahraga di sore hari

Hindari aktivitas yang menstimulasi atau membuat stres menjelang tidur. Hal ini termasuk olahraga berat, diskusi sengit, dan lainnya.

Namun jika Anda berolahraga di sore hari, hal ini akan memberi tubuh cukup waktu untuk merasa rileks.

4 dari 4 halaman

Kondisi kamar gelap

5. Jaga kamar dalam kondisi gelap

Tambah pencahayaan alami untuk kamar tidur Anda di siang hari. Buka gorden dan penutup jendela. Namun di malam hari, tutup semua jendela dan layar yang akan memancarkan cahaya.

Matikan semua gawai satu jam sebelum tidur. Jika kamar tidur masih juga belum cukup gelap, Anda bisa mencoba menggunakan masker tidur yang akan menutupi kedua mata.

6. Jika tidak bisa tidur, bangun

Jika Anda sudah melakukan berbagai langkah di atas tapi masih juga susah tidur, bangunlah dari tempat tidur. Lakukan kegiatan yang akan membuat Anda bosan, seperti misalnya membaca buku, membuka kamus, atau merapikan area yang berantakan sampai akhirnya kantuk datang.

Berdiam diri di kasur malah akan membuat Anda stres dan jadi makin susah tidur.

Â