Sukses

Kisah Komunitas Muslim Terbesar AS Beri Bantuan Makanan saat Ramadan untuk Petugas Medis

Berikut adalah kisah tentang salah satu komunitas muslim terbesar AS di Michigan yang berkontribusi menyumbangkan APD dan makanan untuk para petugas medis Corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kisah mengenai bantuan untuk para petugas medis yang menangani Virus Corona COVID-19 saat bulan suci Ramadan datang dari salah satu komunitas muslim terbesar AS. 

Komunitas muslim itu berada di Dearborn, Michigan, yang setiap tahun saat bulan Ramadan memasak, kini mereka menyumbangkan makanan untuk ratusan orang, seperti dikutip dari Aljazeera, Senin (18/5/2020). 

Tahun ini para anggota komunitas muslim di Dearborn tersebut memberikan makanan kepada Muzammil Ahmed, untuk diantar ke petugas medis di garis depan pandemi Virus COVID-19. Makanan-makanan tersebut diantarkan ke Beaumont Wayne Hospital, di mana Muzammil adalah kepala staf dari rumah sakit tersebut.

Karena unit perawatan intensifnya yang besar, rumah sakit tempat Muzammil bekerja itu dikonversi pada awal pandemi untuk hanya melayani pasien dengan Corona COVID-19. 

Menurut laporan, kelompok bagian dari rumah sakit ini telah menangani sekitar 70 persen pasien Virus Corona di Michigan.

Muzammil Ahmed telah mempraktikkan jarak sosial dengan teman dan rekan kerjanya sejak Michigan memberlakukan lockdown pada 24 Maret. 

Muzammil, yang juga merupakan ketua dari Michigan Muslim Community Council mengatakan bahwa Ramadan banyak berhubungan dengan pengorbanan.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Sambutan dan Kontribusi Baik untuk Bantuan

Meskipun Ramadan tahun ini berlangsung ditengah pandemi yang merubah banyak hal, namun Muzammil mengatakan bahwa Ramadan telah terlihat dalam beberapa bulan terakhir, dan karena itulah sumbangan dari komunitasnya disambut baik oleh masyarakat.

Sebelum menyumbangkan makanan untuk rumah sakit selama Ramadan, upaya sebelumnya telah dilakukan oleh komunitas muslim di Dearborn, Michigan itu dengan memberikan APD kepada dokter dan perawat di garis depan.

Presiden Dewan Kota Dearborn, Susan Dabaja, yang juga merupakan seorang muslim memposting di Facebook ketika pandemi dimulai yang menanyakan apakah warga akan bersedia untuk menyumbangkan masker, pakaian dan APD lainnya yang sangat dibutuhkan rumah sakit.

Karena postingan tersebut, dilaporkan banyak orang dalam beberapa menit mengontak penawarannya untuk menyumbang.