Liputan6.com, Samarinda - Pemerintah Kota Samarinda mengeluarkan surat edaran mengenai sampah. Selama dua hari, pada Hari Raya Idul Fitri 1441 H, masyarakat Kota Samarinda diharap tidak membuang sampah. Semua sampah rumah tangga, harus disimpan di dalam rumah, agar tidak terjadi lonjakan sampah di Hari Lebaran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda, Nurrahmani, mengatakan, pada Hari Raya Idul Fitri, semua petugas kebersihan akan diliburkan selama dua hari. Diharapkan, warga dapat mengikuti edaran dari Pemkot Samarinda agar sampah tidak mengotori lingkungan.
“Sebaiknya, semua sampah disimpan selama dua hari. Jangan membuang sampah pada hari H dan H plus 1 lebaran Idul Fitri atau pada tanggal 24-25 Mei,” katanya (18/5/2020).
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskan Nurrahmani, setiap jelang lebaran, jumlah sampah rumah tangga akan meningkat dibanding pada hari-hari biasa. Dia menegaskan, masyarakat boleh membuang sampah secara normal pada hari ketiga setelah lebaran.
“Buanglah sampah secara normal mulai H+2 Idul Fitri atau tanggal 26 Mei. Tetap sampah harus terkumpul di TPS terdekat mulai pukul 18.00-06.00 WITA,” sebutnya.
Nurahmani berpesan, selama jelang Lebaran, Ia berpesan agar masyarakat lebih menghindari sampah plastik. Sebab, sampah bentuk kemasan plastik tidak akan busuk walau diproses sangat lama.
“Tidak menutup mata, sampah kemasan plastik memang paling banyak. Sebisa mungkin untuk irit dalam penggunaan bahan makanan berkemasan plastik,” sebutnya.
Selain itu, lanjut dia, warga yang tinggal di bantaran sungai, agar tidak membuang sampah di sungai. Selain menyebabkan banjir, juga akan menambah sedimentasi sungai.
“Bagi warga yang tinggal di bantaran sungai, agar tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah ke sungai. Jaga kebersihan sungai, agar tidak banjir,” jelasnya.
Dia menambahkan, harapan Pemkot Samarinda, Kota Samarinda menjadi kota yang bebas sampah. Untuk itu, Pemkot Samarinda tidak pernah berhenti mengingatkan untuk menjaga kebersihan. Jika ingin berbelanja di pasar moderen, sebaiknya konsisten membawa kantung belanja dari rumah.
“ Ketika berbelanja ke supermarket atau swalayan atau pasar tradisional agar menggunakan tas belanja guna ulang,” ujarnya.
Terakhir, kata dia, untuk masyarakat yang berziarah ke makam keluarga, agar tidak membuang sisa makanan di area makam.
“Jika berziarah ke kubur, tetap jaga kebersihan dan keindahan dengan tidak membuang dan meninggalkan sampah di area makam,” pungkasnya.