Liputan6.com, Jakarta - Startup yang berfokus membantu pelaku usaha, Youtap, melebarkan kemitraan dengan ShopeePay.
Pada bulan kedua kemitraan yang bertepatan dengan bulan Ramadan, volume transaksi nontunai ShopeePay pada jaringan merchant Youtap, baik mitra merchant UMKM maupun merchant besar, meningkat sangat signifikan hingga lima kali lipat.
Advertisement
Baca Juga
Memang, volume transaksi sempat mengalami penurunan pada awal masa PSBB. Namun, transaksi nontunai via ShopeePay ini kemudian bertumbuh terutama di beberapa sektor usaha UMKM, seperti sektor bisnis warung yang tumbuh 283 persen dan toko bahan makanan yang tumbuh 50 persen.
"Pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB telah berdampak pada banyak mitra merchant kami, terutama para pelaku UMKM. Namun, Youtap dan ShopeePay memiliki visi sejalan dalam mendorong penggunaan transaksi nontunai di berbagai lapisan masyarakat Indonesia terutama pada kondisi sekarang ini," ujar Herman Suharto, CEO Youtap Indonesia dalam keterangan tertulis.
Melalui teknologi dan layanannya, kata Herman, perusahaan siap membantu mendorong keberlangsungan usaha dalam menyambut masa kenormalan baru.
Perubahan perilaku konsumen
Selain lonjakan volume transaksi, Youtap dan ShopeePay juga mendapati perubahan perilaku konsumen selama bulan Ramadan.
Sebelumnya transaksi ShopeePay paling banyak berlangsung padsaakhir pekan, tetapi selama bulan Ramadan pola transaksi mengalami perubahan dengan kecenderungan volume transaksi terjadi secara merata sepanjang pekan.
"Kami percaya bahwa lewat kolaborasi ini, kami dapat senantiasa menjangkau lebih banyak rekan usaha dan juga mendorong aktivitas transaksi nontunai agar akan semakin mudah diterima oleh berbagai lapisan masyarakat," ujar Cindy Candiawan, Marketing Manager ShopeePay.
Selain pada mitra merchant UMKM, ShopeePay juga telah dimanfaatkan oleh mitra merchant besar Youtap seperti McDonald’s.Â
Herman berharap peningkatan transaksi nontunai ini dapat membawa angin segar bagi para mitra merchant yang kini tengah berjuang menjalankan usahanya sambil beradaptasi menjalankan masa kenormalan baru.Â
(Why/Isk)
Advertisement