Sukses

Obati Rasa Rindu Lebaran di Tanah Air, WNI Lansia di AS Gelar Halal Bihalal Virtual

Acara Halal Bihalal setelah bulan Ramadan juga memperkenalkan 10 koordinator kelompok Lansia yang setiap hari langsung berkomunikasi dengan para anggotanya.

Liputan6.com, Washington, D.C - Masyarakat dan diaspora Indonesia berusia lanjut di Amerika Serikat, termasuk yang berada di wilayah Washington D.C dan sekitarnya, memiliki cara tersendiri yang unik dalam merayakan Lebaran setelah bulan Ramadan di tengah pandemi Corona COVID-19 saat ini, sekaligus mengobati rasa kangen mereka terhadap Tanah Air.

Hal ini tercermin ketika mereka menggelar Halal Bihalal secara online pada tanggal 25 Mei 2020 dengan menunjukkan berbagai sajian untuk menyemarakkan Lebaran, mulai dari menyanyi, berpuisi, tebak lagu nostalgia hingga memamerkan foto-foto lama, demikian dijelaskan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari KJRI Washington D.C.

Acara ini juga dihadiri oleh Iwan Freddy Hari Susanto, Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) Wakil Duta Besar RI untuk Amerika Serikat.

Menariknya, guna mengingatkan sekaligus mengobati kerinduan terhadap suasana Tanah Air, lagu-lagu daerah seperti Kampuang Nan Jauh di Mato, Bengawan Solo, Gelang Si Paku Gelang, Juwita Malam dan sebagainya, mewarnai penampilan mereka. Tak mengherankan karena umumnya para Lansia ini sudah puluhan tahun bermukim di AS. Profesi mereka pun cukup beragam, mulai dari mantan penyiar radio, insinyur, perawat, profesional, guru, pengusaha, hingga ibu rumah tangga.

Tak ayal, acara Halal Bihalal setelah bulan Ramadan yang dipandu secara apik oleh Angela Widowati, Gaby Hasnan dan Meirina Hutabarat yang merupakan anggota Tim Satgas Lansia KBRI Washington, D.C, ini pun, menjadi ajang saling kangen yang sangat efektif bagi mereka. Bahkan, acara ini juga diikuti sebagian Lansia yang berada di Florida, Abu Dhabi dan Jakarta.

Acara Halal Bihalal setelah bulan Ramadan juga memperkenalkan 10 koordinator grup WhatsApp kelompok Lansia yang setiap hari langsung berkomunikasi dengan para anggotanya. Malik Abdullah, misalnya, salah satu tokoh Minang yang tinggal di Maryland ini memamerkan keahliannya memainkan gitar sembari menyanyikan lagu Kampuang Nan Jauh di Mato.

Sedangkan Isweni Bakrie yang dulunya pernah bekerja sebagai staf Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Washington, D.C. memilih untuk membacakan puisi gubahannya. Acara ini mendapatkan sambutan yang sangat positif.

Ari Peach misalnya, warga Indonesia yang dulunya editor dan kini masih aktif main angklung bersama House of Angklung ini menyebut bahwa keberadaan dan beragam program kelompok Lansia menunjukkan bahwa mereka saling mendukung dan menjadi wahana memperkuat persaudaraan yang efektif.

Sedangkan, Uyung Asikin, juga mengapresiasi acara Halal Bihalal daring ini karena dapat mengakrabkan para Lansia di Washington, DC dan sekitarnya.

"Bagus sekali acaranya", tandas sesepuh masyarakat Indonesia yang selalu aktif dalam kegiatan masyarakat di wilayah Washington DC, Maryland, dan Virginia (DMV).

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Apresiasi Atas Antusias

Ketika memberikan sambutan, KUAI/Wakil Dubes Iwan Freddy menegaskan rasa bangganya melihat antuasime para Lansia atau Golden Age dalam merayakan Lebaran secara daring.

"Keberadaan Ibu-ibu dan Bapak-bapak para Lansia yang tetap produktif selama ini, menjadi sumber inspirasi dan tauladan yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia di AS," ujarnya.

Sementara, menurut Theo S. Nugroho, selaku Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 KBRI Washington, DC, masyarakat Lansia di Washington, DC dan sekitarnya, merupakan kelompok yang justru paling aktif mengadakan berbagai kegiatan positif saat terjadi Covid-19, baik melalui program penyuluhan kesehatan, saling sapa dan berbagi pengalaman.

"Mengingat positifnya hasil-hasil yang dicapai dari keberadan Group Lansia ini, sistem komunikasi antar Lansia ini akan terus dipertahankan bahkan setelah berakhirnya wabah COVID-19", ujar diplomat Indonesia yang sebelumnya pernah bertugas di Spanyol, Peru dan Kuba.

Selama masa pandemi COVID-19, KBRI Washington DC memberikan prioritas kepada para Lansia, yang antara lain diwujudkan dengan memberikan termometer, masker hingga penyuluhan kesehatan secara berkala. Acara Halal Bihalal secara daring bagi para lansia di Washington, DC dan sekitarnya ini ditutup dengan foto bersama para peserta.