Sukses

Di Era New Normal, Tren Minum Kopi Akan Bergeser Jadi Jamu

Minuman yang mulai ditinggalkan kini malah paling dicari. Mungkin jadi bagian new normal yang kini tengah digaungkan.

Liputan6.com, Jakarta New normal yang kini tengah digaungkan membuat minuman yang mulai ditinggalkan kini malah paling dicari. 

Sebelum pandemi, kopi dan es kopi susu jadi minuman favorit banyak orang. Bermunculan berbagai kedai susu di tiap sudut area. Kini, semua orang mencari minuman peningkat imunitas, yaitu jamu jahe. Bahkan menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, jamu bisa dianggap sebagai 'espresso yang baru. Hal ini diungkapkannya pada acara Silaturahome yang digelar Liputan6.com dan KLY secara daring pada Rabu, 27 Mei 2020.

"Mungkin bisa jadi bisnis juga. Ke depan, jamu is the new espresso," kata dia.

Emil meyakini jamu akan semakin jadi tren ke depan, menyaingi kopi. Hal itu diamini oleh Aura Kasih yang menjadi lawan bicaranya dalam sesi bincang-bincang tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Aura Kasih minum jamu dari SMA

Ibu satu anak itu mengaku sudah mulai membuat jamu sendiri sejak duduk di bangku SMA. Kandungan jamunya terdiri dari kunyit, jahe, kapulaga, cengkih, dan kayu secang ditambah pemanis dari gula merah.

Konsumsi jamu tersebut disebutkannya bermanfaat untuk menaikkan imun. "Buat kulit juga bagus, masalah maag juga bagus," imbuhnya. Ia percaya, konsumsi jamu pun bisa menjaga ketahanan tubuh, terutama di saat sedang lelah-lelahnya.

"Sisi baiknya lebih lihat ke dalam, bukan lihat ke luar. Saya sedih banget Nyonya Meneer sudahan. Setelah ini orang nyari," tutur Aura.

 

(Mutia Nugraheni/Dream.co.id)