Sukses

10 Masjid Bercorak Tionghoa di Indonesia, Unik dan Khas

Di Indonesia, masjid dibangun dengan beragam gaya arsitektur.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai rumah ibadah, masjid merupakan bagunan penting bagi umat Muslim. Di Indonesia, masjid dibangun dengan beragam gaya arsitektur. Sebagian besar masjid di Indonesia bahkan dibangun dengan perpaduan alkulturasi budaya.

Gaya arsitektur masjid di Indonesia kerap kali dipengaruhi oleh budaya Timur Tengah, Jawa, hingga Tionghoa. Di Indonesia, ada sejumlah masjid dengan gaya Tionghoa yang khas. Masjid ini menjadi salah satu bukti alkulturasi budaya yang kuat di Indonesia.

Masjid-masjid ini didominasi dengan warna merah lengkap dengan ornamen khas negeri Tiongkok. Masjid-masjid berarsitektur Tionghoa menjadi daya tarik tersendiri. Masjid-masjid ini bahkan kerap dikunjungi sebagai wisata religi umat Islam. Berikut 11 masjid-masjid berarsitektur Tionghoa di Indonesia, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (29/5/2020).

2 dari 6 halaman

Masjid-masjid berarsitektur Tionghoa

Masjid Lautze, Jakarta

Di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat, Anda bisa menemukan masjid bercorak Tionghoa yang bernama Masjid Lautze. Masjid ini dikelola oleh Yayasan Haji Karim Oei (YHKO). Masjid yang berada di Jalan Lautze nomor 87-89 ini didominasi dengan warna merah dan kuning dengan ornamen oriental yang khas seprri lampion. Interior masjid ini juga dihiasi oleh tulisan berbahasa Arab sekaligus tulisan Tionghoa.

Masjid Lautze 2, Bandung

Tak hanya di Jakarta, di Bandung Anda juga bisa menemukan masjid Masjid Lautze. Masjid Lautze 2 berada di sebuah ruku di kawasan Jl. Tamblong No.27, Braga, Kota Bandung. Masjid ini sama-sama dibangun oleh Yayasan Haji Karim Oei (YHKO). Masjid Lautze 2 menjadi masjid beraksitektur Cina tertua di Kota Kembang. Sama seperti Masjid Lautze yang ada di Jakarta, masjid ini didominasi dengan warna merah dan kuning lengkap dengan oramen khas Tionghoanya.

3 dari 6 halaman

Masjid-masjid berarsitektur Tionghoa

Masjid Cheng Ho, Surabaya

Masjid berarsitektur Tionghoa di Indonesia yang paling terkenal adalah Masjid Cheng Ho. Masjid ini bisa ditemukan di beberapa daerah, salah satunya Surabaya. Masjid Cheng Ho dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Laksamana Cheng Ho yang sempat menyebarkan agama Islam di Indonesia. Masjid Cheng Ho dibangun di atas tanah seluas 3.070 meter persegi, tepat di belakang Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Surabaya.

Masjid Cheng Ho, Palembang

Masjid Cheng Ho, Palembang berlokasi di perumahan Amin Mulia, Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan. Masjid Cheng Ho Palembang berukuran sekitar 20x20 meter dibangun di atas tanah seluas 4.990 m2. Masjid ini sangat kental dengan gaya Tiongkok dengan dominasi warna merah dan interior khasnya.

4 dari 6 halaman

Masjid-masjid berarsitektur Tionghoa

Masjid Cheng Ho, Purbalingga

Masjid Cheng Ho juga bisa ditemukan di Purbalingga, Jawa Timur. Masjid ini memiliki bentuk bangunan yang merupakan perpaduan arsitektur khas China dan Jawa Islam. Sama seperti masjid bercorak Tionghoa lainnya, Masjid Cheng Ho, Purbalingga berbentuk mirip Klenteng dengan hiasan ukiran dan pernak pernik ala Tiongkok.

Masjid Tan Kok Liong, Bogor

Di daerah Cibinong, Bogor, Jawa Barat, ada sebuah masjid dengan perpaduan unsur arsitektur Tiongkok dan Timur Tengah. Masjid yang memiliki arsitektur seperti kelenteng tersebut dibangun pada 2005 oleh Anton Medan, seorang mantan narapidana yang memeluk agama Islam sejak 1992.

5 dari 6 halaman

Masjid-masjid berarsitektur Tionghoa

Masjid Al Imtizaj, Bandung

Selain Masjid Lautze 2, Bandung juga punya masjid berarsitektur Tionghoa yang bernama Masjid Al Imtizaj. Masjid ini berlokasi di Jalan Banceuy nomor 8, Kota Bandung, Jawa Barat. Masjid Al Imtizaj didominasi warna merah, emas dan kuning bergaya klenteng namun tetap memiliki kubah seperti masjid pada umumnya. Keunikan lain di masjid ini adalah adanya sebuah cawan emas berukuran besar yang dijadikan tempat berwudu jemaah masjid.

Masjid KH. M. Bedjo Dermoleksono, Malang

Di Malang, Jawa Timur terdapat sebuah masjid bercorak Tionghoa bernama Masjid KH. M. Bedjo Dermoleksono. Masjid KH. M. Bedjo Dermoleksono berlokasi di salah satu sudut area Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang, tepatnya di Jalan Tlogomas no 45, Landungsari. Masjid ini mulai dibangun pada 2009 dan mulai resmi digunakan pada 2010. Dari luar, masjid ini didominasi dengan warna merah khas Tionghoa. Namun, bagian dalam masjid didominasi dengan warna hijau. KH. M. Bedjo Dermoleksono sendiri merupakan salah satu kyai yang sangat disegani di Malang.

6 dari 6 halaman

Masjid-masjid berarsitektur Tionghoa

Masjid Siti Djirzanah, Yogyakarta

Tak jauh dari kawasan Malioboro, Jogja, ada sebuah masjid dengan gaya Tionghoa bernama Masjid Siti Djirzanah. Tak seperti masjid bercorak Tiongkok pada umumnya, masjid ini didominasi oleh warna biru yang merupakan wujud toleransi di Yogyakarta. ada bagian depannya, dihiasi pula tulisan bahasa Arab, Mandarin (Qingzhensi), dan Inggris (Mosque) yang menandakan masjid agar mudah dipahami oleh beragam pengunjung Malioboro.

Masjid Al Mahdi, Magelang

Masjid Al Mahdi berlokasi di Jl. Delima Raya, Kramat Utara, Kota Magelang. Masjid Al-Mahdi dibangun di tanah wakaf seorang keturunan Tionghoa di daerah tersebut. Masjid ini didominasi warna merah dengan gaya klenteng yang khas. Terdapat pula lampion-lampon yang menggantung di sepanjang masjid. Uniknya masing-masing lampion berhiaskan lafal asmaul husna.

Â