Sukses

5 Keutamaan Membaca Surat Yusuf dan Manfaat Membacanya

Surat Yusuf memiliki pembelajaran dan manfaat yang besar untuk hidup menjadi lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta - Di dalam Al-Qur'an, surah ke-12 merupakan Surat Yusuf yang memiliki 111 ayat. Surat Yusuf ini termasuk dalam golongan surah Makkiyah karena diturunkan di Kota Makkah. Surah ini masuk ke dalam Juz 12 ayat ke-1 hingga 52 dan Juz 13 ayat ke-53 hingga 111 di dalam Al-Qur’an.

Mengutip dari Seekerselite, Jumat (9/4/2021), diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda untuk siapa pun yang membaca surah ini dan mengajarkan anggota keluarganya dalam pelafalannya juga, Allah SWT akan membuat saat terakhir sebelum kematiannya atau biasa disebut dengan sakaraatul maut akan mudah baginya menanggung dan menghendaki, serta akan menghilangkan kecemburuan dari hatinya.

Imam Ja’far As-Sadiq pun meriwayatkan bahwa kepada siapa pun yang membaca surah ini setiap harinya, ia akan dibangkitkan pada hari Qiyamah dengan ketampanan seperti Nabi Yusuf AS. Selain itu, ia juga akan dilindungi dari ketakutan dan ketidaknayamanan pada hari itu.

Surah Yusuf ini juga menjaga agar hati seseorang aman dari hawa nafsu yang haram. Jika seseorang meminum air yang telah dibacakan Surah Yusuf ini maka rezekinya akan lebih mudah untuk didapatkan.

Berikut beberapa hal yang bisa dijadikan teladan dalam Surat Yusuf agar bisa menjalankan hidup lebih baik.

 

Saksika Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 6 halaman

1. Jangan Cemburu Terhadap Apa pun

Cemburu terhadap hal-hal yang dimiliki orang lain akan menimbulkan penyakit hati, yaitu iri dan dengki. Hal tersebut dapat menghancurkan hubungan dengan orang lain, terkadang pun dapat menghancurkan kehidupan.

Surah Yusuf Ayat 5 menjelaskan bahwa:

Dia (ayahnya) berkata, Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya (untuk membinasakan)mu. Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia.

Nabi Yaqub AS pun menghentikan Nabi Yusuf AS saat ingin menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya.

 
3 dari 6 halaman

2. Menjauhkan Diri dari Dosa

Di dalam Surah Yusuf ayat 23 menyebutkan bahwa Yusuf yang memang sejak lahir sudah memiliki ketampanan jasmani dan rohani membuat wanita terkagum-kagum padanya.

Terdapat sebuah kasus, istri tuan dari Nabi Yusuf AS ini menggodanya dan menuduhnya melakukan kesalahan. Namun, Nabi Yusuf AS tetap menolaknya karena tidak ingin berdosa dan tetap beriman kepada Allah SWT.

Surah Yusuf Ayat 23 itu berbunyi:

Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya menggoda dirinya. Dan dia menutup pintu-pintu, lalu berkata, "Marilah mendekat kepadaku." Yusuf berkata, "Aku berlindung kepada Allah, sungguh, tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang yang zhalim itu tidak akan beruntung.
4 dari 6 halaman

3. Jangan Pernah Tidak Patuh dengan Allah

Mematuhi seluruh perintahnya akan menjauhi diri dari dosa yang akan mengelilingi. Sebanyak apa pun kesulitan yang akan dihadapi, patuh dengan menjauhi segala larangannya akan membuat hidup menjadi tentram.

Nabi Yusuf AS bahkan lebih memilih dirinya menderita daripada mengakui orang lain sebagai Tuhannya. Seperti yang berbunyi dalam Surah Yusuf Ayat 33:

Yusuf berkata, "Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh."
 
5 dari 6 halaman

4. Memiliki Hati yang Lapang

Memaafkan seseorang yang melakukan kesalahan memang tidak mudah. Namun, Allah sangat menyukai orang-orang yang memaafkan dengan hati yang ikhlas.

Saat Nabi Yusuf AS menjadi Raja Mesir, ia memaafkan orang-orang yang memiliki kesalahan dengannya. Surah Yusuf ayat 92 berbunyi seperti berikut ini:

Dia (Yusuf) berkata, "Pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni kamu. Dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.
6 dari 6 halaman

5. Sabar dan Percaya kepada Allah

Ketika seseorang memiliki sikap yang sabar, maka hidupnya akan lebih tenang menghadapi permasalahan. Ditambah dengan percaya kepada Allah, membuat diri berpasrah dengan tetap ikhtiar.

Nabi Yusuf AS pun menderita saat menghadapi masalah difitnah dan dijual sebagai budak di Mesir, serta dipenjara tanpa alasan. Namun, ia tetap dengan sabar an percaya kepada Allah akan memberikannya kebahagian nantinya.

Surah Yusuf Ayat 100 menjelaskannya:

Dan dia menaikkan kedua orang tuanya ke atas singgasana. Dan mereka (semua) tunduk bersujud kepadanya (Yusuf). Dan dia (Yusuf) berkata, "Wahai ayahku! Inilah takwil mimpiku yang dahulu itu. Dan sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya kenyataan. Sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari penjara dan ketika membawa kamu dari dusun, setelah setan merusak (hubungan) antara aku dengan saudara-saudaraku. Sungguh, Tuhanku Maha lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Yang Maha Mengetahui, Maha bijaksana.

Surah Yusuf ini mengajarkan banyak sikap yang terkait dengan kebijaksanaan dalam diri. Banyak keteledanan Nabi Yusuf AS yang dapat dijalankan dalam kedipan sehari-hari umat Muslim.

 

 

Penulis:

Gerda Faradila

Politeknik Negeri Media Kreatif