Liputan6.com, Jakarta - Ramadan merupakan salah satu perayaan yang dinantikan oleh umat Islam Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan The Trade Desk, jumlah masyarakat Indonesia yang berbelanja online dan pesan-antar makanan bakal meningkat selama Ramadan 2021.
Hal ini berdasarkan 1 dari 2 warga Indonesia berencana untuk tidak melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman untuk merayakan tradisi mudik.
Baca Juga
Dengan begini, masyarakat akan mengalokasikan kembali dana perjalanan mudik mereka.
Advertisement
Faktanya, 63 persen dari responden yang biasanya berbelanja selama Ramadan, mengatakan mereka akan melakukan lebih banyak belanja Ramadan 2021 secara online dibandingkan tahun lalu.
Angka tersebut naik hingga 68 persen untuk millennial, kelompok usia yang sangat diidamkan bagi kalangan pengiklan, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Selasa (6/4/2021).
Florencia Eka, Country Manager, Indonesia, menilai pergeseran selama Ramadan sebagai peluang bagi pengiklan untuk mempertajam strategi medianya.
“Saat masyarakat Indonesia menghabiskan Ramadan dan Idul Fitri di rumah, mereka juga memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktu dan uang secara online," ucapnya.
"Hal tersebut menciptakan peluang yang lebih berarti bagi mereka untuk menjangkau dan melibatkan konsumen saat mereka berbelanja, makan, dan membayar kebutuhan sehari-hari menggunakan kanal digital.”
Pesan Antar Makanan
Selain itu, responden juga berencana meningkatkan jumlah makanan pesan antar yang dipesan secara online untuk menyesuaikan perayaan Ramadan 2021 selama pandemi Covid-19.
Di antara pengguna aplikasi pesan-antar makanan, hampir 6 dari 10 responden mengatakan mereka akan lebih sering menggunakan aplikasi pesan-antar makanan tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.
Tren ini sangat menonjol di antara keluarga yang memiliki anak-anak karena mereka tidak dapat pergi keluar sebanyak yang biasanya dilakukan selama buka puasa.
Advertisement
Daya Tarik E-wallet
Riset juga memperlihatkan, E-wallet telah memiliki daya tarik di Indonesia: 1 dari 3 masyarakat Indonesia telah menggunakannya untuk membayar pengeluaran harian mereka.
Mengingat ini, pengiklan harus memikirkan kembali bagaimana memperoleh data mengenai pesan-antar makanan, tren belanja bahan makanan dan produk, serta pembelian di dalam toko dengan E-wallet untuk mengimbangi penggunaan E-wallet yang terus bertambah.
Terkait konsumsi media, riset The Trade Desk memperlihatkan streaming video online juga akan meningkat selama Ramadan 2021.
Satu dari dua masyarakat Indonesia yang disurvei menyatakan untuk berencana menghabiskan waktu luang Ramadan dengan menonton film dan serial TV (48 persen), sementara jumlah yang hampir setara berencana untuk streaming musik online (42 persen).
(Ysl/Tin)