Liputan6.com, Jakarta Tips persiapan puasa Ramadan bagi penderita diabetes perlu benar-benar diperhatikan. Pasalnya, masalah gula darah yang dialami penderita diabetes bisa saja bergejolak di tengah-tengah waktu puasa ataupun saat berbuka.
Oleh karena itu, penderita diabetes perlu melakukan persiapan yang matang sebelum puasa ramadan agar ibadah tetap lancar. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan disiapkan orang-orang dengan diabetes sebelum puasa Ramadan.
Advertisement
Baca Juga
Tips persiapan puasa Ramadan bagi penderita diabetes perlu memperhatikan asupan makanan serta aktivitas harian. Selain itu, memantau kadar gula darah secara rutin serta memeriksakan diri ke dokter sebelum bulan Ramadan juga penting dilaksanakan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari Klikdokter, Jumat (9/4/2021) tentang tips persiapan puasa Ramadan bagi penderita diabetes.
Periksa ke Dokter Sebelum Bulan Puasa
Memeriksakan kondisi kesehatan merupakan tips puasa Ramadan bagi penderita diabetes yang pertama. Jika ingin ibadah puasa kamu bebas dari gangguan kesehatan, lakukan pemeriksaan medis 1–2 bulan sebelum Ramadan datang. Adapun pemeriksaan kesehatan yang bisa kamu lakukan, yaitu cek gula darah, tekanan darah, serta profil lipid.
Selain itu, penderita diabetes juga perlu berkonsultasi dengan dokter terkait tanda-tanda hipoglikemia, hiperglikemia, hingg pemonitoran gula darah. Mengetahui obat-obatan yang perlu dikonsumsi untuk menunjang aktivitas puasa atau apabila terjadi komplikasi juga sangat penting.
Advertisement
Memantau Kadar Gula Darah
Tips persiapan puasa Ramadan bagi penderita diabetes yang sangat penting adalah memantau kadar gula darah. Para penderita diabetes memang harus melakukan beberapa tindakan saat puasa agar ibadah tetap berjalan lancar. Melakukan pengecekan gua darah secara teratur wajib dilakukan penderita diabetes, apalagi jika kamu memakai terapi insulin. Hal ini dilakukan supaya tubuh tidk drop saat berpuasa.
Orang-orang yang mengalami diabetes mestinya sudah memahami bahwa mereka harus segera minum atau makan jika hipoglikemia terjadi. Hipoglikemia sendiri adalah kondisi saat kadar gula darah di bawah 60 mg/dL.
Perhatikan Asupan Nutrisi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, memperhatikan asupan makanan dan nutrisi adalah salah satu tips persiapan puasa Ramadan bagi penderita diabetes yang perli diperhatikan. Penderita diabetes harus minum air putih lebih banyak saat waktu buka puasa tiba. Namun, hindari minuman yang terlalu manis.
Konsumsi makanan berkarbohidrat tinggi dan berlemak secara berlebihan juga perlu dihindari. Hal ini disebabkan karena proses pencernaan dan penyerapan makanan lebih lambat selama berpuasa.
Kamu diperbolehkan mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti nasi, mi, dan lainnya saat waktu berbuka tiba asalkan dalam batas yang normal. Sementara untuk sahur, sebaiknya makan jenis karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan roti gandum. Sebaiknya laksanakan makan sahur sedekat mungkin dengan waktu imsak.
Advertisement
Hindari Aktivitas Fisik Berlebihan
Tips persiapan puasa Ramadan bagi penderita diabetes berikutnya adalah menghindari aktivitas fisik berlebihan. Aktivitas fisik normal sebaiknya tetap dilakukan saat berpuasa. Namun, saat ada orang yang mengajak kamu untuk berolahraga berat sebelum berbuka puasa, sebaiknya tahan diri untuk ikut-ikutan. Sebab, hal tersebut hanya akan meningkatkan risiko hipoglikemia. Jadi, penderita diabetes juga harus memperhatikan aktivitas fisiknya di bulan Ramadan ini.
Kenali Kadar Gula Darah yang Mengharuskan untuk Membatalkan Puasa
Kamu harus berhenti atau membatalkan puasa saat kadar gula darah mencapai batas tertentu. Bila kadar gula darah kamu kurang dari 70 mg/dL di beberapa jam setelah puasa dimulai, terutama jika insulin digunakan saat sahur, sebaiknya segera batalkan puasa saat itu juga.
Hal ini juga berlaku saat kadar gula darah melebihi 300 mg/dL. Batalkan puasa kamu sebelum kondisi tubuh semakin buruk, dan periksakan diri ke dokter terdekat. Tips persiapan puasa Ramadan bagi penderita diabetes satu ini sangat penting diperhatikan.
Advertisement