Liputan6.com, Jakarta Jelang Ramadan, PT PLN (Persero) merilis dua program keringanan biaya penyambungan daya listrik untuk pelanggannya. Program ini berlaku hingga 31 Mei 2021.
Program pertama adalah Ramadan Peduli yang diperuntukkan bagi pelanggan rumah tangga daya 450 volt ampere (VA) sampai dengan 7.700 VA.
Baca Juga
Keringanan tambah daya diberikan jika pelanggan membeli e-voucher Renewable Energy Certificate (REC) seharga Rp 115.500. Kemudian, pelanggan akan mendapatkan harga promo layanan tambah daya dengan pilihan daya akhir 2.200 VA sampai 11.000 VA dengan biaya hanya Rp 202.100.
Advertisement
Pembelian dilakukan melalui PLN Mobile. Sehingga total biaya yang dikeluarkan untuk program Ramadhan Peduli adalah Rp 317.600. Menurut Bob, untuk tambah daya harga normal dari 900 VA menjadi 2.200VA biasanya mencapai Rp 1,1 juta.
"Saat pelanggan membeli sertifikat REC, pelanggan sudah terlibat aktif dalam membantu lingkungan dan sesama. Sebagian dari pembelian REC ini untuk membantu penyambungan baru bagi masyarakat tidak mampu, untuk diberikan listrik secara gratis," jelas Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, dalam konferensi pers pada Selasa (6/4/2021).
Ketika membeli REC dalam program Ramadan ini, kata Bob, maka pelanggan sudah terlibat aktif melestarikan lingkungan dan peduli terhadap sesama.
Sebagian hasil penjualan akan digunakan untuk diinvestasikan kembali pada energi terbarukan, dan sebagian lagi untuk membantu penyambungan baru bagi masyarakat tidak mampu yang akan diberikan listrik secara gratis.
Sementara program kedua adalah Ramadan Berkah untuk pelanggan sosial khusus rumah ibadah dengan daya 450 VA hingga 7.700 VA. Untuk penambahan daya hanya dikenakan satu harga tunggal yaitu Rp 150 ribu dengan pilihan tambah daya dari 2.200 - 11.000 VA.
"Kami meluncurkan dua produk karena ingin mengajak kepedulian para pelanggan listrik kami untuk orang lain," tutur Bob.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PLN Pulihkan 1.005 Gardu Listrik di NTT yang Diterjang Badai Seroja
PTÂ PLNÂ (Persero) telah memperbaiki 1.005 gardu dan kembali menyalurkan aliran listrik kepada lebih dari 142 ribu pelanggan. Data tersebut merupakan laporan terbaru pada pukul 12.00 WITA.Â
Untuk diketahui, ribuan gardu listrik PLN terimbas cuaca ekstrem di beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Setelah kami pastikan kondisi pelanggan aman, kami mulai mengalirkan listrik ke rumah warga. Pararel kami terus percepat perbaikan tower miring dan jaringan yang rusak akibat diterjang badai seroja," ujar selaku General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangannya, Rabu (7/4/2021).
Jaringan listrik di sejumlah wilayah dilaporkan sudah menyala, diantaranya Oepoi, Cak Doko, dan sebagian BTN Kolhua, Kabupaten Sumba Barat, Sumba Jaya, Ende, Ngada, Sikka, Flores Timur, dan bertahap pulih di Kabupaten Lembata, Sumba Timur.
Selain itu PLN juga masih berupaya untuk bisa menembus wilayah yang masih belum bisa diakses.
"Salah satu kendala dilapangan yakni banyaknya daerah yang masih belum bisa ditembus petugas karena aksesnya rusak, kami kerahkan 442 personil yang kami sebar demi percepatan pemulihan kelistrikan," ungkap Jatmiko.
Â
Advertisement