Liputan6.com, Abu Dhabi - Pemerintah Abu Dhabi di Uni Emirat Arab (UEA) berkata agar pasien COVID-19 meminta izin dulu ke dokter sebelum puasa. Hal itu merupakan salah satu aturan protokol kesehatan di kota tersebut.
Menurut laporan Gulf News, Jumat (9/4/2021), warga diminta agar sahur dan buka puasa bersama keluarga yang tinggal satu rumah saja. Jika ingin menyalurkan hidangan berbuka, maka harus lewat platform online.
Advertisement
Baca Juga
Bagi-bagi makanan di area rumah, masjid, dan restoran dilarang, kecuali bila dilakukan oleh lembaga-lembaga yang mendapat izin.
Salat berjamaah di masjid tidak boleh melewati 30 menit. Acara majelis di masjid atau mengaji dilakukan secara virtual.
Pemerintah juga masih meminta warga untuk memakai masker di depan umum, serta menjaga kebersihan pribadi seperti mencuci tangan sebelum menyentuh mulut, hidung, dan mata.Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Aturan Belanja
Warga diminta untuk belanja online saja serta menghindari pusat belanja yang ramai. Produk yang lebih baik dipesan online seperti buah, sayuran, dan daging.
Bila masih harus belanja, maka pembeli diminta menghindari. Selain itu, disarankan agar tidak naik lift.
Jangan pula menyentuh barang-barang yang tidak dibeli. Pegangan troli disarankan dibersihkan dengan disinfektan.
Begitu sampai rumah, warga disarankan membersihkan barang-barangnya dengan tisu disinfektan, serta mencuci buah dan sayuran dengan hati-hati.
Warga lansia atau pengidap penyakit kronis diharapkan tidak pergi belanja.
Advertisement