Sukses

Keutamaan Membaca Ayat Kursi Sebelum Tidur, Pagi dan Petang

Ayat Kursi sendiri merupakan salah satu ayat dalam surah Al Baqarah, yaitu berada di ayat ke-255 dalam surah kedua dalam kitab suci umat Islam tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Ayat Kursi merupakan bacaan penting yang harus diamalkan oleh umat Islam. Berderet manfaat yang akan didapat seorang muslim bila membaca salah satu ayat paling terkenal dalam Alquran ini.

Ayat Kursi sendiri merupakan salah satu ayat dalam surah Al Baqarah, yaitu berada di ayat ke-255 dalam surah kedua dalam kitab suci umat Islam tersebut.

Salah satu keutamaan membaca Ayat Kursi adalah sebagai bacaan atau doa yang dibaca sebelum tidur. Bisa dibaca sambil tiduran, atau sebelum merebahkan badan di ranjang

Manfaat Ayat Kursi dibaca sebelum tidur itu tercantum dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi”. (HR. Bukhari).

Selain itu, Ayat Kursi juga bisa dibaca sebagai zikir di pagi dan petang hari. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga petang. Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi hingga pagi.” (HR. Al Hakim).

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Bacaan Ayat Kursi Beserta Arti dan Cara Membacanya

Berikut bacaan ayat kursi lengkap dengan arti dan cara membacanya.

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Bacaan dalam Latin

Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih,

ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm.

Artinya:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya?

Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqarah: 255)