Liputan6.com, Jakarta Sholat sunnah sebelum (qobliyah) subuh atau yang lebih dikenal dengan sholat sunnah Fajar, termasuk sholat sunah rawatib yang sangat dianjurkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam untuk rutin dikerjakan.
Bahkan dijelaskan dalam hadisnya, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam hampir tidak pernah meninggalkan sholat sunnah qobliyah Subuh yang dikerjakan sebanyak dua rakaat
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- لَمْ يَكُنْ عَلَى شَىْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مُعَاهَدَةً مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الصُّبْحِ
Advertisement
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah menjaga shalat sunnah yang lebih daripada menjaga shalat sunnah dua raka’at sebelum Shubuh” (HR. Muslim no. 724).
Baca Juga
Lebih Baik Dari Dunia dan Seisinya
Meski hanya dikerjakan dua rakaat saja, namun sholat sunah tersebut memiliki keutamaan yang sangat besar. Sebab sholat tersebut lebih baik dari dunia dan seisinya.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua raka’at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).
Advertisement
Bacaan Sholat Sunnah Qobliyah Subuh
Setiap mengerjakan sholat qobliyah subuh atau sunnah Fajar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu membaca dua surat pendek yang terdapat dalam Al Quran.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَرَأَ فِى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ) وَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ)
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ketika shalat sunnah qobliyah shubuh surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas” (HR. Muslim no. 726).