Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam di seluruh dunia saat ini tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan 1442 Hijriah/2021 Masehi. Ramadhan sendiri dikenal juga dengan bulan Alquran. Sebab, di bulan inilah diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia.
Dalam Surat Al-Baqarah (2) ayat 185 disebutkan:
Baca Juga
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Advertisement
185. Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).
Dilansir dari Kementerian Agama (Kemenag) www.kemenag.go.id, Sabtu (17/4/2021), Kepala Unit Percetakan Alquran, Ditjen Bimas Islam Kemenag Jamaluddin M Marki mengatakan, tadarus Alquran di bulan Ramadhan menjadi sangat spesial.
Menurut Jamaluddin, hal tersebut dikarenakan tidak hanya semata mengabadikan konteks waktu diturunkannnya Alquran, namun juga menjadi ladang amal kebaikan. Dia mengatakan, banyak hadist Rasulullah yang menjelaskan keutamaan membaca Alquran, di antaranya adalah:
عن ابن مسعودٍ رضيَ اللَّه عنهُ قالَ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : منْ قرأَ حرْفاً مِنْ كتاب اللَّهِ فلَهُ حسنَةٌ ، والحسنَةُ بِعشرِ أَمثَالِهَا لا أَقول : الم حَرفٌ ، وَلكِن : أَلِفٌ حرْفٌ، ولامٌ حرْفٌ ، ومِيَمٌ حرْفٌ » رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح .
“Siapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya. Dan aku tidak mengatakan “Alif Laam Miim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, No. 6469)
Jamaluddin mengatakan, setiap kali memasuki Ramadhan, banyak umat Islam yang berusaha untuk mengkhatamkan Alquran. Meski itu adalah amalan ibadah utama, namun ada batasan yang perlu diperhatikan saat akan mengkhatamkannya.
Rasulullah SAW misalnya, melarang untuk mengkhatamkan Alquran dalam durasi waktu yang terlalu cepat sehingga terburu-buru saat membacanya. Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Amru bin Ash, dari Rasulullah Saw., beliau berkata,
"Puasalah tiga hari dalam satu bulan.” Aku berkata, “Aku mampu untuk lebih banyak dari itu, wahai Rasulullah.” Namun beliau tetap melarang, hingga akhirnya beliau mengatakan, “Puasalah sehari dan berbukalah sehari, dan bacalah Alquran (khatamkanlah) dalam sebulan.” Aku berkata, “Aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?" Beliau terus malarang hingga batas tiga hari. (HR. Bukhari)
"Mengkhatamkan Alquran kurang dari tiga hari, ditakutkan pembacanya tidak bisa memahami dan menghayati kandungan dari Alquran," kata Jamaluddin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tips Khatamkan Alquran
Ada beberapa tips dan trik agar dapat mengkhatamkan Alquran di bulan Ramadhan.
Pertama, menggunakan jumlah Juz dalam Mushaf Alquran. Caranya gunakan Mushaf Alquran yang dicetak per-juz, biasa disebut mushaf khataman. Satu juz berisikan 11 lembar atau 22 halaman.
Gunakan sistem target, jika 1 hari dibaca 1 juz dalam sebulan akan khatam. Mushaf Alquran terdiri dari 30 juz yang panjangnya bervariasi, jadi target yang harus dicapai adalah membaca 1 juz setiap hari.
Kedua, menggunakan jumlah lembar dalam tiap Juz Alquran; apabila dirasakan berat untuk menamatkan 1 juz di satu waktu (misalnya ba’da tarawih/atau ba’da Subuh), dapat dipertimbangkan tips yang satu ini, yaitu dengan membagi jumlah lembar dalam 1 juz kemudian dibaca setiap selesai sholat wajib.
Mushaf Alquran yang umum beredar di Indonesia, rata-rata dalam 1 juz terdapat 9-10 lembar (ada juga yang lebih). Sebagai contoh jika dalam juz pertama terdapat 10 lembar, kemudian dibagi dengan 5 (waktu sholat), maka tiap selesai sholat hanya akan membaca 2 lembar saja. Lebih enteng bukan? dan pastinya si pembaca juga merasa tidak terlalu berat dan tetap bisa menamatkan 1 juz per hari. Silahkan diatur saja dalam membagi jumlah lembar tiap juz lainnya dengan 5 waktu shalat.
Ketiga, menggunakan jumlah lembar (halaman) Mushaf Al-Qur’an. Jumlah halaman pada mushaf Alquran berbeda-beda. Sebagai contoh, Mushaf Alquran Standar Indonesia (MSI) yang di cetak oleh Unit Percetakan Alquran Kementerian Agama memiliki 604 halaman.
Agar bisa khatam hingga akhir bulan Ramadhan ini (dengan asumsi 29 hari), maka setiap hari harus membaca 21 atau 22 halaman. Ini bisa dibaca dengan variasi waktu kapan pun dalam 1 hari tersebut, dengan target 21 halaman per hari.
Jika tidak bisa menyelesaikan 11 lembar (21 halaman) sekaligus, sebaiknya bawa selalu mushaf Alquran (atau gunakan aplikasi Alquran Digital pada smartphone) dan manfaatkan waktu-waktu luang.
Misalnya: Saat jam istirahat kantor/sekolah; saat macet di jalan atau menunggu angkutan umum atau di dalam kendaraan, dan kondisi lainnya.
Advertisement
Semua Tergantung Niat
Bagaimana dengan wanita yang memiliki siklus menstruasi, mungkinkah bisa mengkhatamkan Alquran? Jika masa haid datang pada awal Ramadan, maka dia bisa membagi 30 juz Alquran dengan sisa hari masa suci selama Ramadhan.
Jika dia belum tahu kapan masa haid datang, usahakan membaca lebih dari 1 Juz perhari. Misalkan 1,5-2 Juz. Semakin banyak semakin bagus. Ini bisa menjadi simpanan, jika siklus menstruasi itu datang.
"Kuncinya sebenarnya lebih kepada niat masing-masing individu. Jika memang berniat betul-betul ingin mengkhatamkan Alquran, dengan izin Allah pasti bisa tercapai. Semakin banyak lagi halaman Alquran yang bisa dibaca, otomatis bisa lebih cepat mengkhatamkan Alquran," ujar Jamal.
Jamal menambahkan tentang kebiasaan Sahabat Anas bin Malik mengajak keluarganya saat akan mengkhatamkan Alquran. Diriwayatkan Darimi dari Tsabit al-Bunnani, dia berkata bahwa Anas bin Malik jika sudah hampir mengkhatamkan Alquran pada malam hari, beliau menyisakan sedikit, hingga ketika subuh, beliau mengumpulkan keluarganya dan mengkhatamkannya bersama mereka.
Saat mengkhatamkan bacaan Alquran merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Dengan mengumpulkan seluruh anggota keluarga, akan dapat memberikan berkah kepada seluruh anggota keluarga. Karena, semuanya berdoa secara bersamaan kepada Allah mengharapkan rahmat dan berkah dari-Nya.