Sukses

12 Cara Mencegah Bau Mulut saat Puasa, Bikin Lebih Nyaman dan Percaya Diri

Cara mencegah bau mulut saat puasa adalah menghindari, membasmi, dan memperhatikan penyebab utama.

Liputan6.com, Jakarta Cara mencegah bau mulut saat puasa penting disimak baik-baik agar menjalankan ibadah selalu nyaman. Puasa dan bau mulut disebut sebagai dua hal yang tak terpisahkan. Penyebab bau mulut atau halitosis saat puasa lebih kurang ada lima.

Mulai dari kebersihan gigi, mulut kering, makanan yang dikonsumsi, mikroorganisme mulut dan usus, serta kebiasaan merokok. Maka cara mencegah bau mulut saat puasa yang dimaksudkan tak akan jauh dari menghindari, membasmi, dan memperhatikan penyebab utama. 

Bersihkan rongga mulut secara rutin minimal dua kali sehari, konsumsi buah dan sayuran, hindari gula, kopi, keju, serta makanan yang berbau tajam. Selain itu, konsumsi air putih dengan cukup sebagai cara mencegah bau mulut saat puasa sekaligus menjaga hidrasi tubuh.

Apabila bau mulut tak kunjung hilang setelah melakukan beberapa upaya, lakukan pemeriksaan sebagai cara mencegah bau mulut saat puasa. Bisa jadi, penyebab bau mulut adalah gangguan di rongga mulut yang perlu mendapat penanganan serius.

Berikut Liputan6.com ulas cara mencegah bau mulut saat puasa dari berbagai sumber, Jumat (16/4/2021).

2 dari 7 halaman

Cara Mencegah Bau Mulut saat Puasa

Sikat Gigi dan Lidah

Cara mencegah bau mulut saat puasa yang pertama adalah menyikat gigi dan permukaan lidah. Tujuannya agar bakteri penyebab bau mulut tidak menempel. Paling tidak, sikat gigi minimal 2 kali sehari.

Perhatikan lidah saat bercermin. Apakah ada lapisan putih di atasnya? Jika ada, segera bersihkan dengan sikat gigi atau alat khusus pembersih lidah sebagai cara mencegah bau mulut saat puasa.

Lapisan putih pada lidah merupakan penumpukan sisa makanan, jamur, dan bakteri yang dapat memicu timbulnya bau mulut. Inilah pentingnya membersihkan gigi sekaligus permukaan lidah.

Perhatikan Makanan

Cara mencegah bau mulut saat puasa harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Pastikan untuk menyantap takjil secukupnya dan kurangi makan gorengan. Mengonsumsi makanan utama lebih penting karena penuh dengan nutrisi.

Perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Pilih juga sumber protein yang berkualitas, seperti ikan, daging, ayam, telur, susu, tahu, dan tempe. Menutrisi tubuh dengan baik pun termasuk cara mencegah bau mulut saat puasa.

Hal yang perlu diperhatikan, hindari mengonsumsi kopi saat buka puasa dan sahur. Tingginya kadar senyawa sulfur dalam kopi dapat menyebabkan bau mulut. Selain itu, sifat kafein bisa memicu mulut kering sehingga menyebabkan bau mulut saat berpuasa.

3 dari 7 halaman

Cara Mencegah Bau Mulut saat Puasa

Bersihkan Mulut

Membersihkan gigi yang dimaksudkan bukan sekadar sikat gigi dan permukaan lidah. Melainkan coba cara mencegah bau mulut saat puasa dengan mengandalkan obat kumur. Tujuannya untuk membantu menyingkirkan bakteri berlebih penyebab bau mulut.

Sama seperti sikat gigi, lakukan dua kali sehari setelah sahur dan berbuka. Pastikan untuk mencari obat kumur yang cocok dengan kondisi rongga mulut. Menggunakannya adalah pelengkap karena mampu menjangkau lipatan-lipatan tempat kuman bersembunyi yang tidak bisa dijangkau sikat gigi.

Bila tidak suka obat kumur, cara mencegah bau mulut saat puasa bisa dengan benang gigi. Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi atau dental floss merupakan bisa diandalkan untuk menghilangkan sisa makanan yang nyangkut. Cukup lakukan satu kali sehari setelah sahur.

Air Putih

Minum air yang cukup merupakan cara mencegah bau mulut saat puasa yang sangat mudah diterapkan. Usahakan minum air antara 8-10 gelas dalam satu hari saat buka puasa dan sahur untuk mencegah bau mulut saat puasa.

Air putih dikonsumsi akan membantu meningkatkan produksi air liur atau saliva di dalam mulut. Hal inilah yang membuatnya ampuh dijadikan sebagai cara mencegah bau mulut saat puasa. Bikin kebersihan mulut tetap terjaga.

Selain untuk menghindari bau mulut, minum air putih paling tidak 8 gelas juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat berpuasa. Tubuh bisa tetap segar beraktivitas sepanjang hari dan dijauhkan dari bahaya dehidrasi.

4 dari 7 halaman

Cara Mencegah Bau Mulut saat Puasa

Hindari Merokok

Cara mencegah bau mulut saat puasa yang efektif adalah menghindari rokok. Merokok dapat menimbulkan masalah seperti rongga mulut menjadi kering. Mulut yang kering lebih berisiko dengan bau mulut.

Selain itu, nikotin pada rokok dapat menempel pada gigi. Ketika menempel, kemungkinan menjadi plak yang dapat menimbulkan bau mulut perlu diwaspadai. Selain plak, masalah gusi pun dapat mengintai perokok.

Hindari Keju

Bukan hanya rokok, tetapi menghindari keju pun termasuk cara mencegah bau mulut saat puasa. Keju dapat menghasilkan aroma yang tidak sedap pada mulut. Apalagi saat puasa, risiko mulut menjadi kering sulit dihindari. Hal ini pasti akan memperparah masalah bau mulut saat puasa.

5 dari 7 halaman

Cara Mencegah Bau Mulut saat Puasa

Baking Soda

Berkumur dengan air yang telah ditambahkan 1/4 sendok baking soda adalah cara mencegah bau mulut saat puasa. Bisa juga dengan menambahkan sedikit garam dan dua sendok makan air lemon. Trik ini dapat menghindarkan mulut dari bakteri yang menyebabkan bau mulut.

Pemeriksaan Gigi

Melakukan pemeriksaan ke dokter gigi adalah cara mencegah bau mulut saat puasa yang perlu dicoba. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kemungkinan gangguan di rongga mulut.

Misalnya ada tumpukan karang gigi, gigi berlubang, radang gusi, atau gusi berdarah. Melakukan penambalan, pencabutan, serta membersihkan karang gigi tidak akan membatalkan ibadah puasa.

Jika memakai gigi palsu, cara mencegah bau mulut saat puasa adalah bersihkan dan rendam dengan cairan khusus sebelum tidur. Semakin bersih gigi palsu, semakin kecil kemungkinan mengalami bau mulut.

6 dari 7 halaman

Cara Mencegah Bau Mulut saat Puasa

Konsumsi Buah dan Sayur

Memaksimalkan konsumsi buah dan sayur merupakan cara mencegah bau mulut saat puasa. Selain bisa mencegah masalah bau mulut, sayur dan buah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Buah dan sayur secara alami dapat melindungi gigi dari plak.

Pilihannya bisa mengonsumsi buah pir, jeruk atau lemon, tomat, apel, serta paterseli. Konsumsi sejumlah makanan ini membuat produksi air liur akan bertambah sehingga dapat terbebas dari bau mulut.

Tak cuma itu, cara mencegah bau mulut saat puasa dengan sayur dan buah kaya vitamin C dapat menghindarkan dari sariawan. Sariawan merupakan salah satu masalah mulut yang berisiko menciptakan bau tak sedap. Bila sariawan menyerang saat puasa, maka jangan tanyakan lagi dampaknya.

Teh Hijau

Cara mencegah bau mulut saat puasa adalah mulai rutin meminum teh hijau saat sahur dan buka puasa. Teh hijau mengandung polifenol atau antioksidan yang bermanfaat untuk mengatasi bakteri pada saluran pernapasan dan mulut.

Senyawa antioksidan dalam teh hijau mampu mencegah pertumbuhan kanker dalam mulut dan gigi. Sudah pasti mengonsumsinya dapat menjadi cara mencegah bau mulut saat puasa yang ampuh dan aman.

Manfaat rutin konsumsi teh hijau yang lainnya adalah dapat mengurangi peradangan pada rongga mulut dan gangguan pernapasan. Jadi, jangan lupa untuk siapkan teh hijau saat berbuka ataupun sahur untuk mendapatkan khasiatnya.

7 dari 7 halaman

Cara Mencegah Bau Mulut saat Puasa

Hindari Gula Berlebihan

Cara mencegah bau mulut saat puasa adalah menghindari konsumsi gula berlebihan. Gula berisiko menyebabkan adanya pertumbuhan dan perkembangan kuman penyebab bau mulut. Cobalah cara mencegah bau mulut saat puasa dengan membatasi asupan makanan yang mengandung gula tinggi.

Kandungan gula yang berlebihan dalam mulut pun akan membuat bau mulut hingga karies (gigi berlubang). Maka cara mencegah bau mulut saat puasa adalah dapat mengganti gula dengan konsumsi sayur dan buah-buahan manis yang lebih menyehatkan bagi tubuh.

Hindari Makanan Berbau Tajam

Terakhir, mulai hindari makanan berbau tajam sebagai cara mencegah bau mulut saat puasa. Makanan yang berbau tajam yang dimaksudkan adalah bawang, jengkol, petai, dan rempah-rempah.

Sebab, beberapa jenis makanan yang berbau tajam akan lebih lama bertahan di dalam mulut lantaran berkurangnya produksi air liur. Ketika produksi air liur berkurang, maka perkembangan bakteri dan bau mulut bisa parah.

Â