Liputan6.com, Jakarta - Bagi kebanyakan orang, media sosial (medsos) saat ini memang sulit dilepaskan dari kehidupan sehari-hari, terlebih lagi selama bulan Ramadhan.
Baik hanya sebatas update status, mencari sumber inspirasi, hingga menghabiskan waktu hingga berbuka puasa, mengakses medsos terlalu lama dapat membawa pengaruh buruk.
Baca Juga
Jika kamu terlalu lama membuka medsos, maka kamu akan kehilangan banyak waktu berharga untuk melakukan hal lain yang bermanfaat.
Advertisement
Jika kamu sudah berlebihan dan lebih lama waktu yang kamu pakai untuk berselancar di dunia maya, mungkin kamu patut coba detox medsos atau sebutan lainnya adalah puasa medsos.
Sebagai percobaan awal, kamu bisa menjajalnya dalam waktu satu minggu penuh. Seiring waktu berjalan kamu dipercaya bisa merasakan 3 (3) manfaat ini.
Tidur Lebih Nyenyak
Siapa yang sering buka medsos dulu sebelum tidur? Faktanya, cahaya yang dipancarkan dari layar smartphone dapat mengganggu produksi hormon melatonin pada tubuhmu. Padahal hormon itu punya tanggung jawab untuk membantumu tidur.
Kebiasaan inilah yang bikin kamu sering susah tertidur cepat. Karena itu, cobalah untuk mengurangi kegiatan berselancar medsos sebelum tidur, dijamin tidurmu akan lebih cepat terlelap.
Advertisement
Mengurangi Kecemasan
Terlalu berlebihan dalam berselancar di dunia maya tidak baik untuk kamu. Terus-terusan melihat unggahan orang lain cenderung akan membuatmu sering membandingkan hidupmu dengan hidup mereka yang "terlihat lebih bahagia" di foto.
Menurut seorang profesor psikologi dari Kent State University, beristirahat dari medsos dapat membantu mengurangi kecemasan berlebihan hingga depresi.
Waktu Luang untuk Hal Positif
Jika sebelumnya kamu terlalu sibuk bermain medsos, saat jauh dari medsos kamu akan punya waktu untuk merenungkan hal yang dulunya tertunda kamu lakukan. Waktu luangmu juga makin bertambah.
Kamu bisa melakukan aktivitas sederhana dan seru seperti makan bersama keluarga, memasak bareng keluarga atau teman, membaca buku, membersihkan kamar, atau makan dengan kerabat dekat tanpa harus mengkhawatirkan update medsos.
(Ysl/Tin)
Advertisement