Sukses

Penjelasan Setan Diikat Selama Bulan Ramadhan

Pandangan setan diikat selama Ramadan berkembang hingga saat ini. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Setiap Ramadhan tiba kita sering mendengar bahwa saat itu setan diikat. Pandangan tersebut bahkan berkembang hingga saat ini. Benarkah setan diikat selama Ramadhan?

Menurut Ibnu Kharish, Lc., M.Hum, soal itu ada hadisnya, hadis sahih Bukhari dan sahih Muslim, bahwasanya saat Ramadhan datang, itu pintu surga dibuka, setan-setan diikat, dan seterusnya. 

"Ada ulama yang memahami itu secara hakiki, ada juga memahami itu sebagai simbol saja," ujar penerima Maarif Award 2020.

Ia menambahkan, mereka yang memahami secara hakiki, tidak semua setan itu diikat, karena setan itu banyak jenisnya. Ibnu mencontohkan, kalau setan yang diikat itu adalah setan yang mencuri rahasia ilahi.

"Contohnya, seperti paranormal, itu ada setannya. Itu kan biasa mengintip rahasia Allah," ujar Ahong. "Itu kata salah satu ulama yang memahaminya secara hakiki," imbuhnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Bukan Makna Hakiki

Sementara itu, ada ulama mengatakan bahwa setan diikat itu tidak dimaknai secara hakiki. Artinya, di bulan Ramadan ini kemaksiatan, perbuatan-perbuatan dosa itu berkurang karena banyaknya kebaikan, seakan-akan setan itu diikat sehingga keberadaannya tidak tampak.

Selain hadis, lanjut Ahong, ada juga dalam Alquran, firman Allah menyebutkan bahwa salat itu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Faktanya, banyak orang salat tapi masih memarahi istri, tetap korupsi, dan berbuat dosa.

Tugas setan itu membisikan saja, lanjut Ahong, adapun yang mendorong itu, hawa nafsu yang ada dalam diri seseorang. Ada hawa nafsu baik, ada hawa nafsu buruk. Kalau mengikuti apa yang diperintah setan, maka hawa nafsu buruk kita yang menang.

"Begitu pun mereka yang berpuasa, setan mau dipenjara atau nggak, setan mau diikat atau nggak, kalau kita masih mengikuti hawa nafsu, itu artinya masih mengikuti setan," kata dia.

3 dari 3 halaman

Jadwal Imsakiah Ramadan 1441 Hijriah Wilayah DKI Jakarta