Liputan6.com, Jakarta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang TOP CSR Awards 2021 yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business, bekerja sama dengan beberapa asosiasi dan konsultan CSR, di Dian Ballroom Hotel Raffles Jakarta, Ciputra World, Jalan Prof. Dr. Satrio No. 5 Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/4).
BAZNAS berhasil meraih penghargaan untuk tiga kategori. Masing-masing: Kategori Top CSR Award 2021 # Mitra Pengelola CSR - Star 4, Kategori Khusus Program Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Kategori TOP Leader on CSR Commitment 2021 untuk Direktur Utama BAZNAS RI, M. Arifin Purwakananta.
Baca Juga
Hadir dalam penyerahan Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad, MA, Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, SE, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM, Pimpinan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si dan Dirut BAZNAS RI, M. Arifin Purwakananta.
Advertisement
Ajang ini menjadi ajang pemberian penghargaan tertinggi kepada perusahaan, instansi, lembaga yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR / PKBL / Community Development yang efektif dan berkualitas.
Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad menyampaikan rasa syukurnya lantaran BAZNAS mampu meneruskan tren positif meraih penghargaan nasional meskipun saat ini dunia sedang dalam kondisi yang sulit.
Penghargaan ini juga menjadi salah satu bukti pengelolaan zakat di Indonesia mendapat pengakuan dari Majalah Top Business, bekerja sama dengan beberapa asosiasi dan konsultan CSR di Indonesia.
“Alhamdulillah BAZNAS menerima penghargaan Top CSR sebagai organisasi zakat kategori Top CSR Award 2021 # Mitra Pengelola CSR - Star 4, kategori khusus Program Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, dan Direktur Utama BAZNAS RI, M. Arifin Purwakananta menjadi salah satu TOP Leader on CSR Commitment 2021. Penghargaan ini sebagai pengakuan atas berbagai inovasi dalam membantu dan memberdayakan masyarakat miskin serta kelompok penerima zakat lainnya,” ujar Prof Noor Achmad, dalam keterangannya, Kamis (22/4).
Prof Noor Achmad mengatakan, penghargaan ini merupakan penghargaan yang kesekian kalinya yang diterima BAZNAS, setelah sebelumnya BAZNAS meraih penghargaan, baik dalam level nasional maupun internasional.
“Terima kasih kepada kepada Wakil Ketua, semua pimpinan, seluruh jajaran direksi, serta semua amilin dan amilat BAZNAS atas kerja kerasnya. Penghargaan ini adalah hasil dedikasi seluruh amil dan Lembaga Amil Zakat seluruh Indonesia, serta seluruh pegiat zakat di Indonesia dan berbagai belahan dunia dalam berjuang melaksanakan gerakan zakat untuk kemaslahatan umat,” tuturnya.
Komitmen BAZNAS di Dunia Zakat Diakui
Dalam lima tahun terakhir, sederet penghargaan, baik skala nasional maupun internasional, telah berhasil diraih BAZNAS atas perjuangan dan komitmen BAZNAS dalam gerakan di dunia zakat.
Untuk tahun 2020, BAZNAS sebelumnya memperoleh penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas Kontribusi Dalam Penanggulangan Bencana, penghargaan Global Good Governance SDGs Champion Award 2020 dari Cambridge International Financial Advisory (IFA), dan lembaga zakat dengan Fundraising Digital Terbaik di program Indonesia Fundraising Award (IFA) 2020.
Prof. Noor Achmad menyampaikan kontribusi BAZNAS bagi pembangunan Indonesia sangat besar. Antara lain, penerima manfaat selama 2020 yang mencapai 1.500.561 jiwa.
“Efektivitas zakat dalam upaya pengentasan kemiskinan dibuktikan dari angka penurunan kemiskinan periode September 2018 hingga September 2019. Yaitu turun menjadi 880.000 jiwa,” kata Prof. Noor Achmad.
Menurut dia, zakat berkontribusi terhadap 126.704 jiwa atau sebesar 16 persen dari upaya pengentasan kemiskinan tersebut dengan penggunaan dana zakat sebesar Rp 6,4 triliun atau 1,6 persen dari total dana pengentasan kemiskinan pemerintah.
Advertisement
Punya Empat Agenda Besar
Ketua BAZNAS menambahkan, total penghimpunan 2020 sebesar Rp 385.242.595.029 dan total penyaluran Rp 341.691.636.166. Pertumbuhan pengumpulan nasional BAZNAS selama 2015-2020 rata-rata 29,5%, yaitu Rp 94,1 miliar (2015), Rp 111,7 miliar (2016), Rp 154.1 miliar (2017), Rp 187,0 miliar (2018), Rp 281,2 miliar (2019), Rp 385,2 miliar (2020).
Sementara, rata-rata pertumbuhan penyaluran nasional 41,1% yang diwujudkan dalam bentuk bantuan program Darurat Kesehatan, Darurat Sosial Ekonomi, serta keberlangsungan program existing yang telah dijalankan oleh BAZNAS sebelumnya.
Menurut Prof. Noor Achmad, BAZNAS memiliki empat agenda besar. Pertama, penguatan kelembagaan dan regulasi. Kedua, program labelisasi taat zakat. Ketiga, optimasi zakat di kementerian/lembaga, TNI/Polri dan BUMN. Keempat, pengentasan kemiskinan dan penanggulangan Covid 19.
Kini BAZNAS memiliki visi menjadi lembaga pemerintah nonstruktural untuk filantropi Islam yang terpercaya, kuat dan modern. Serta, misi menjadi lembaga pemerintah nonstruktural yang aktif dalam menangani dampak Covid 19, sebagai pelengkap APBN pengentasan kemiskinan.
“Semoga penghargaan ini dapat menjadi pemacu semangat pengelola zakat di Indonesia terus merapatkan barisan berjuang bersama membantu mereka yang kesusahan dalam menghadapi krisis ini," ucap Prof Noor Achmad.