Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya lapar dan haus, saat Ramadan ini, seluruh umat muslim di dunia juga diwajibkan agar bisa menahan emosi serta nafsu termasuk amarah.
Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, alangkah baiknya kita bisa mengendalikan diri dan lebih bersabar dalam menghadapi segala permasalahan yang dihadapi.
Baca Juga
Termasuk pula menahan amarah yang terkadang datang tiba-tiba bisa meluap padahal hanya karena perkara kecil.
Advertisement
Dalam Alquran dan hadist pun, telah banyak tuntunan mengenai bagaimana cara mengendalikan emosi saat puasa.
Ada berbagai cara efektif yang bisa dilakukan untuk mengendalikan emosi saat puasa Ramadan. Cara tersebut pun juga cukup mudah dan efektif untuk dilakukan.
Berikut cara efektif yang bisa dilakukan untuk menahan amarah saat kita sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berzikir
Zikir dipercaya bisa dilakukan jika setelah berwudhu kamu masih merasa sedikit emosi.
Dengan berzzikir, diri kita akan semakin mengingat akan kuasa Allah SWT, dan akhirnya akan semakin membuat hati kita menjadi lebih tenang dan lembut dalam menghadapi masalah.
Keutamaan berzzikir juga telah disebutkan dalam Alquran surat ar-Ra’du ayat 28:
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS Ar-Ra’du: 28).
Maksud dari ayat tersebut yaitu, tentang orang-orang yang Allah beri petunjuk merupakan orang yang beriman.
Dengan mengingat Allah melalui cara bertasbih dan bertahmid serta membaca dan mendengar Alquran, hati orang beriman akan terasa tenang.
Maka, sebagai umat Islam kita perlu mengingat, ketenangan hati akan terwujud dengan mengingat Allah SWT
Â
Advertisement
Membaca Alquran
Cara yang dapat dikatakan paling ampuh dalam mengendalikan emosi saat puasa Ramadan, yaitu dengan membaca Alquran.
Alquran juga disebut sebagai Asy Syifa yang memiliki arti obat penyembuh. Karena sesungguhnya emosi adalah sebuah penyakit hati.
Dengan membaca Alquran, maka keadaan hati yang panas akan menjadi sejuk dan akan melancarkan ibadah puasa kita.
Â
Ingat Akibat dari Emosi
Selain merugikan diri sendiri dan dapat membatalkan puasa, terkadang emosi tersebut dapat merugikan orang lain. Sudah banyak kasus yang ditimbulkan akibat kontrol emosi yang kurang tepat.
Beberapa contoh dampak negatif dari emosi selain membatalkan puasa seperti, terjadinya pertengkaran atau perselisihan yang bisa saja diakhiri dengan adu fisik dan merusak barang-barang, timbul rasa dendam, menjadi kesulitan untuk bergaul, hingga dijauhi oleh kerabat dekat.
Maka dari itu, akan lebih baik jika segala hal di selesaikan dengan kepala dingin.
Â
Reporter : Dwi Ratih
Sumber : Dream
Advertisement