Liputan6.com, Jakarta Ketika menjalankan ibadah puasa Ramadan, tubuh akan kekurangan cairan akibat kurang mengonsumsi air mineral. Hal ini dapat menyebabkan produksi air liur yang berfungsi membantu membersihkan rongga mulut dan gigi berkurang. Kurangnya produksi air liur dapat menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan gigi dan mulut.Â
Menjaga kesehatan gigi dan mulut pada bulan puasa sebenarnya sama saja seperti bulan-bulan lainnya, yaitu dengan sikat gigi sehari 2x setelah makan dan sebelum tidur. Sebab ini di bulan Ramadan, sikat gigi dapat dilakukan setelah makan sahur dan sebelum tidur. Terkadang jika hal tersebut disepelekan, kemungkinan masalah mulut dan gigi yang akan terjadi adalah bau mulut.Â
Baca Juga
Advertisement
Bau mulut menjadi salah satu yang kerap dialami oleh orang-orang yang menjalankan ibadah puasa. Ketika berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman, sehingga mulut beristirahat dari tugasnya. Tidak adanya asupan makanan ini membuat bakteri dalam mulut berkembang menjadi lebih banyak, yang akhirnya memicu terjadinya bau mulut.Â
Bau mulut memang terkadang membuat tidak nyaman, bahkan bisa menurunkan rasa percaya diri ketika Anda berinteraksi atau berbicara dengan orang lain. Untuk menghindari bau mulut, berikut ini telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber tentang ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan agar kesehatan mulut dan gigi tetap terjaga meski Anda sedang berpuasa, Senin (26/4/2021).
Gunakan Pembersih Lidah dan Antiseptik
1. Gunakana pembersih lidah
Ampas sisa-sisa makanan yang menyelimuti lidah dapat menyebabkan timbulnya bau mulut. Terlebih apabila mengonsumsi ikan dan susu saat sahur dan berbuka. Kedua menu ini mengandung protein spesifik yang dipecah dan menyebabkan bau mulut, sehingga dianjurkan untuk segera membersihkan mulut setelah mengonsumsi kedua makanan tersebut.
Cara membersihkan mulut dapat menggunakan scraper atau pembersih lidah. Alat ini dapat membantu mengangkat sisa-sisa makanan yang menyelimuti lidah dan menimbulkan bau mulut. Scraper dapat ditemui dan dibeli dengan mudah pada apotek-apotek terdekat.
2. Gunakan antiseptik jika memakai gigi palsu
Bagi yang memakai gigi palsu, dianjurkan untuk menggunakan antiseptik pembersih mulut sebelum tidur. Hal ini untuk membantu membersihkan gigi dan menjaga gigi palsu agar tidak rusak. Penggunaan antiseptik juga sangat ampuh untuk mengatasi masalah bau mulut saat berpuasa.
Advertisement
Gunakan Pasta Gigi dengan Kandungan Fluride dan Gosoklah secara Benar
3. Gunakan pasta gigi dengan kandungan Fluride
Salah satu cara untuk mengatasi bau mulut adalah memakai pasta gigi yang mengandung fluoride. Kandungan ini bisa membantu melindungi gigi dari kerusakan dan membuat enamel gigi jadi lebih kuat.
4. Sikat gigi dengan benar
Penyebab bau mulut yang kerap terjadi saat puasa adalah akibat pembakaran cadangan lemak yang terjadi di dalam tubuh. Saat lemak dibakar oleh metabolisme tubuh, keton yaitu, hasil akhir dari metabolit lemak, akan terbentuk dan dapat mengeluarkan bau tidak sedap. Bau mulut juga bisa disebabkan karena produksi air liur yang menurun dan tidak bisa menetralkan asam di dalam mulut.Â
Untuk itulah, gosok gigi minimal dua menit dalam satu sesi. Pastikan Anda menyikat semua bagian gigi, baik di bagian dalam gigi, permukaan dalam gigi, serta permukaan luar gigi yang digunakan untuk mengunyah makanan.Â
Konsumsi Air Mineral yang Cukup dan Sayur serta Buah-buahan
5. Konsumsi Air Mineral yang Cukup
Saat buka puasa dan sahur, pastikan Anda tetap minum minimal 8 gelas air putih atau setara 2 liter. Caranya, dua gelas saat berbuka, empat gelas setelah salat tarawih atau sebelum tidur, dan dua gelas saat sahur. Bau mulut disebabkan karena tubuh kekurangan cairan sehingga produksi air liur, yang bisa menetralkan asam dalam mulut, akan menurun secara drastis.Â
6. Konsumsi Sayur serta Buah-buahan
Pastikan Anda rutin mengonsumsi buah dan sayur saat puasa. Makanan ini mengandung banyak serat yang baik untuk tubuh, termasuk bisa membantu menjaga kesehatan gigi. Buah dan sayur dapat mengembalikan zat mineral pada gigi.Â
Advertisement
Hindari Jenis Makanan yang Berbau Menyengat dan Makanan dengan Pemanis Buatan
7. Hindari Jenis Makanan yang Berbau Menyengat
Ketika sahur dan buka puasa, pastikan Anda tidak mengonsumsi makanan yang berbau menyengat, seperti petai, dan jengkol. Makanan ini justru bisa membuat bau mulut lebih lama. Selain itu, pastikan juga tidak mengonsumsi makanan yang terlalu banyak bawang saat sahur karena bisa menimbulkan bau tidak sedap pada siang hari.
8. Hindari Makanan dengan Pemanis Buatan
Selain makanan yang berbau menyengat, makanan dengan pemanis buatan juga sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan kerusakan gigi. Batasi konsumsi makanan manis dan pastikan Anda rutin membersihkan gigi agar kesehatan mulut dan gigi tetap terjaga dengan baik.
Itu tadi cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada bulan puasa seperti ini. Cara tersebut dapat dilakukan di rumah agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga. selain itu, dianjurkan pula untuk tetap rutin mengunjungi dokter gigi selama bulan Ramadan.