Liputan6.com, Jakarta - Bagi umat muslim yang mendapat musibah seperti sakit, bacaan doa agar diberi kesembuhan baik dipanjatkan. Tak hanya sebagai upaya agar segera diangkat penyakitnya, tetapi upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dan agar dosa-dosanya diampuni.
Bacaan doa agar diberi kesembuhan ini berasal dari doa-doa yang selalu Rasulullah SAW panjatkan untuk dirinya sendiri dan para sahabat. Salah satunya ada bacaan doa agar diberi kesembuhan yang dilafalkan Rasulullah SAW kepada Sa’ad bin Abi Waqqasah.
Advertisement
Baca Juga
Bila diadopsi untuk masa sekarang, bacaan doa agar diberi kesembuhan ini hanya perlu diganti namanya untuk orang yang hendak didoakan. Selain itu, ada pula bacaan doa agar diberi kesembuhan yang selalu Nabi Ayyub AS panjatkan ketika diberi penyakit langka.
Langsung saja berikut Liputan6.com ulas lima bacaan doa agar diberi kesembuhan dari berbagai sumber, Selasa (15/3/2022).
Bacaan Doa Agar Diberi Kesembuhan untuk Diri Sendiri
Bacaan doa agar diberi kesembuhan dalam menghadapi berbagai macam penyakit. Terdapat satu riwayat yang diabadikan dalam Al-Qur’an yang mengisahkan tentang Nabi Ayyub AS.
Nabi Ayyub AS diuji oleh Allah SWT menderita penyakit yang tidak bisa sembuh bertahun-tahun. Akan tetapi, Nabi Ayyub tidak pernah menyerah dan terus memohon kesembuhan dengan selalu memanjatkan bacaan doa agar diberi kesembuhan.
Doa agar diberi kesembuhan Nabi Ayyub AS terabadikan dalam Al-Qur’an Surat Al Anbiyaa ayat 83. Berikut lafal doa tersebut.
"Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin."
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
Selain itu, ada bacaan doa agar diberi kesembuhan lainnya:
Bismillah, bismillah, bismillah. U'idzuka bi izzatillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru. As’alullahal 'adhima rabbal 'arsyil 'adhim an yasyfiyaka.
Artinya: "Dengan nama Allah, dengan nama Allah, dengan nama Allah, aku lindungi kamu berkat kemuliaan Allah dan qudrah-Nya dari kejahatan barang yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan. Aku memohon kepada Allah Yang Maha Besar, Tuhan Arasy yang maha besar agar Dia menyembuhkanmu."
Advertisement
Bacaan Doa Agar Diberi Kesembuhan dan Pengampunan
Tak hanya agar diberi kesembuhan, tetapi ada bacaan doa agar diberi kesembuhan dan pengampunan. Rasulullah SAW kerap menyebut nama orang yang sedang sakit ketika membaca doa untuknya.
Seperti ketika beliau menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqasah, Nabi menyebut nama Sa’ad ketika sedang melantunkan bacaan doa agar diberi kesembuhan dan pengampunan. Hanya perlu mengganti nama Sa’ad dengan nama orang sakit di hadapan.
Allahummasyfi Sa‘dan. Allahummasyfi Sa‘dan. Allahummasyfi Sa‘dan.
Artinya, "Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad."
Ketika menjenguk orang yang sedang sakit, selain membaca doa untuk kesembuhan, kita juga bisa menyertakan doa pengampunan dosa sekaligus perlindungan. Berikut ini bacaan doa agar diberi kesembuhan dan pengampunan yang dibaca Rasulullah SAW saat menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA:
Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afāka fī dīnika wa jismika ila muddati ajalika.
Artinya, "Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia."
Bacaan Doa Agar Diberi Kesembuhan untuk Orang Lain
Ada bacaan doa agar diberi kesembuhan khusus untuk orang lain. Rasulullah SAW mengajarkan ketika ada sahabat yang sedang sakit, beliau senantiasa menjenguknya. Selain itu, Nabi selalu melantunkan bacaan doa agar diberi kesembuhan untuk orang lain ini.
Berikut ini salah satu bacaan doa agar diberi kesembuhan untuk orang lain yang dibaca Nabi. Sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA:
Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman.
Artinya: "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri."
Selain itu, ada bacaan doa agar diberi kesembuhan lain yang dibaca Rasulullah SAW ketika sedang meruqyah salah seorang sahabat. Ruqyah merupakan sebuah proses penyembuhan melalui ayat-ayat Al-Qur’an.
Imsahil ba’sa rabban nasi. Bi yadikas syifa’u. La kasyifa lahu illa anta.
Artinya, "Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau."
Advertisement
Bacaan Doa Agar Diberi Kesembuhan Lainnya
Doa untuk Sa’ad bin Abi Waqqash
Sa’ad bin Abi Waqqash adalah salah seorang yang awal masuk Islam. Ia merupakan sahabat yang penting dan dikasihi oleh Rasulullah SAW.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, saat Sa’ad bin Abi Waqqash sakit, Nabi Muhammad SAW memohon kesembuhan baginya dengan bacaan doa agar diberi kesembuhan:
“Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan”
Artinya: Tuhanku, beri kesembuhan Sa’ad, Tuhanku, beri kesembuhan Sa’ad Tuhanku, beri kesembuhan Sa’ad.
Nah, kita dapat mencontoh bacaan doa agar diberi kesembuhan tersebut dengan mengganti nama Sa'ad dengan nama anak yang tengah sakit.
Misalnya bila anak yang sakit bernama Dinta. Maka bacaan doa agar diberi kesembuhan:
“Allāhummasyfi Dinta. Allāhummasyfi Dinta. Allāhummasyfi Dinta.”
Artinya: “Tuhanku, beri kesembuhan Dinta, Tuhanku, beri kesembuhan Dinta, Tuhanku, beri kesembuhan Dinta."
Membaca Al Fatihah
Membaca Al Fatihah adalah salah satu bacaan doa agar diberi kesembuhan. Membacanya bisa menjadikan seorang hamba lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Surah Al Fatihah ini disebut sebagai ash-shalah, karena Al Fatihah merupakan syarat sah salat.
Selain itu, Al Fatihah disebut sebagai asy-syifa. Berdasarkan hadist riwayat Ad Darimi dari Abu sa’id, sebagai hadist marfu’: Fatihatul Kitab itu merupakan as syifa (penyembuh) dari setiap racun. Al Fatihah baik dijadikan sebagai bacaan doa agar diberi kesembuhan.
Bismillahir rahmanir rahim. Alhamdu lillahi rabbil alamin. Ar rahmanir rahim. Maliki yaumid din. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Ihdinas siratal mustaqim. Siratal lazina an’amta ‘alaihim ghairil maghdubi ‘alihim wa lad dallin.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kamu sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta perolongan. Tunjukilah jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang Engkai beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."