Liputan6.com, Jakarta - Dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Desy Dewi Saraswati, Sp. A menyebut bahwa puasa dapat membantu tubuh anak lebih sehat melalui pola hidup disiplin dan pola makan yang terjadwal.
“Tubuh anak menjadi lebih sehat, jadwal makan terjadwal, racun di dalam tubuh terbuang,” ungkap Desy seperti yang dikutip dari Antara.
Baca Juga
“Anak menjadi belajar bersabar mengendalikan diri, melembutkan hati sang anak untuk membantu sesama, memupuk jiwa sosial Tinggi pada anak, dan yang pasti dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT,” tambahnya.
Advertisement
Ia juga mengatakan bahwa anak-anak perlu diajak belajar puasa sejak dini. Idealnya, orang tua bisa mengajak anak-anaknya belajar puasa sejak anak berusia tujuh tahun.
Ketik puasa, perlu ada penyesuaian jadwal tidur sehingga lebih mudah dibangunkan untuk sahur. Desy menyarankan agar anak-anak tidur 60 menit atau 30 menit lebih cepat dari jam tidur biasanya.
Simak Juga Video Berikut
Pentingnya Gizi Seimbang
Makanan dengan gizi seimbang dan nutrisi lengkap penting untuk diperhatikan. Orang tua dapat menyiapkan menu berbuka dengan indeks glikemik tinggi untuk menaikkan gula darah. Pasalnya, ketika berbuka puasa tubuh memerlukan kadar gula dengan segera. Buah segar, manisan buah, donat, kentang, atau roti dan kurma bisa menjadi pilihan menu berbuka.
Desy mengungkapkan Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan agar orang tua memberikan variasi makanan dalam hal bentuk, rasa, dan bahan dasarnya.
“Tetap anak-anak harus mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung nutrisi lengkap, terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Konsumsi cairan yang cukup dan jangan lupa untuk menyediakan menu favorit saat berbuka sebagai motivasi mereka agar puasa hingga Magrib,” tutur Desy.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement