Liputan6.com, Jakarta Idulfitri punya arti penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Di hari ini, umat Islam merayakan kemenangannya atas Ramadan yang sudah dijalani sebulan penuh. Idulfitri selalu disambut dengan penuh suka cita.
Idulfitri juga selalu dibanjiri dengan ucapan dan doa penuh harapan. Idulfitri merupakan hari raya kemenangan di mana umat muslim merayakannya dengan kembali "buka puasa" atau makan. Momen bermaafan dan berkumpul bersama tak pernah terlewat dalam menyambut Idulfitri.
Advertisement
Baca Juga
Untuk menyambut datangnya Idulfitri, ada doa yang bisa dipanjatkan. Doa menyambut Idulfitri mememiliki harapan dan pesan baik di hari yang suci ini. Doa menyambut Idulfitri juga merupakan hal baik yang dicontohkan oleh sahabat Nabi.
Berikut doa menyambut Idulfitri dan cara menjawabnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (11/5/2021).
Doa menyambut Idulfitri
Dikutip dari Brilio, anjuran doa menyambut Idulfitri tertuang di dalam kitab Fathul Bari Juz II Halaman 446 yang berbunyi:
Ibnu Hajar Al Asqalani (pengarang kitab Fathul Bari) berkata, "Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia (Jubair bin Nufair) berkata: "Jika Para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya:
"Taqabbalallahu minnaa wa minka."
Ada beberapa versi doa yang bisa dibaca menjelang Idulfitri. Di antaranya:
Taqobalallahu minna wa minkum.
Artinya: "Mudah-mudahan Allah menerima (amal ibadah) kita dan kalian."
Taqobalallahu minna wa minkum, taqabbalallahu minna wa minkum wa taqabbal ya kariim.
Artinya: "Mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah kita dan kamu semua, dan terimalah ya (Allah) yang maha Mulia."
Taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja'alanaallaahu wa iyyaakum minal 'aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘aamin wa antum bi khair.
Artinya: "Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kamu, Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah!"
Advertisement
Cara menjawab doa menyambut Idulfitri
Doa menyambut Idulfitri biasanya diucapkan dari satu orang ke orang lainnya. Jika kamu mendengar atau mendapatkan doa ini dari seseorang, kamu bisa membalas dengan jawaban:
"minna waminkum taqobbal ya karim."
Artinya:
Segala sesuatu yang disampaikan dengan baik, maka akan mendapatkan yang baik pula.
Doa halal bihalal
Selain doa menyambut Idulfitri, doa yang bisa dipanjatkan saat momen ini adalah doa halal bihalal. Momen Halalbihalal biasa dijadikan sebagai ajang berkumpul dan bersilaturahmi pada keluarga dan kerabat. Halal bihalal adalah kegiatan saling memaafkan saat hari raya Idulfitri.
Berikut doa halal bihalal singkat yang bisa dibaca:
“Rabbanaa taqabbal minnaa shalatanaa wa du’aanaa innaka antas samii’ul ‘aliim. Taqabbal minnaa taubatanaa innaka antat tawwabur rahiim”
Ya Tuhan kami terimalah shalat kami dan terimalah permohonan kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Terimalah taubat kami sungguh Engkau Maha penerima taubat serta Maha Penyayang.
“Allahummaghfir lil mukminiina wal mukminaat wal muslimiinaa wal muslimaat al-ahyaa-i minhum wal amwaat. Innaka samii’un qariibun mujiibud da’wat yaa qadhiyal hajat”
Ya Allah, muliakanlah agama-Mu jadikanlah Islam menjadi jalan keluar bagi bangsa kami. Jadikanlah para ulamanya bersatu, yaitu para ulama yang menjadi contoh bagi umat Rasul-Mu. Lindungilah umat Islam dari perpecahan, lindungi mereka dari kehinaan. Berkahilah hari ini dan berkahi pula bagi siapapun yang bermunajat mengiba pada-Mu.
Advertisement
Amalan yang bisa dilakukan saat Idulfitri
Melantunkan takbir
Mengumandang Takbir adalah sunnah nabi Muhammad SAW. Dalam Islam, hari baru pada dasarnya dimulai di Maghrib. Jadi ketika Maghrib di mana hari berikutnya akan menjadi Idulfitri, disunahkan untuk melantunkan takbir. Takbir dilantunkan mulai dari Maghrib sampai keesokan paginya, ketika Imam keluar untuk sholat Ied. Disunahkan pula dilantunkan baik dalam keadaan berjalan, duduk, atau berbaring. Baik berada di jalan, masjid, atau di atas tempat tidur.
Adapun bacaan takbir yang dilantunkan, berbunyi:
Allahu Akbar , Allahu Akbar, Allahu Akbar, La Ilaha Illa Allah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahi Alhamd.
Artinya:
Allah adalah yang paling agung, tidak ada yang berhak disembah selain Allah. Allah adalah yang paling agung, dan bagi Allah adalah milik semua pujian.
Mandi
Mandi merupakan sunah Idulfitri, baik bagi orang yang hendak menghadiri salat Idulfitri atau tidak, karena hari raya adalah hari berhias, maka sunah bagi semua umat muslim baik laki-laki maupun perempuan untuk mandi di hari rayanya. Mandi juga merupakan salah satu sunah Nabi Muhammad sebelum salat idulfitri. Nabi Muhammad memang selalu mandi baik sebelum berangkat salat idulfitri, maupun sebelum berangkat salat iduladha.
Mengenakan pakaian terbaik dan wewangian
Idulfitri merupakan sebuah perayaan. Maka dianjurkan untuk mengenakan pakaian terbaik bagi pria dan wanita serta mengenakan wewangian.
"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak).
Amalan yang bisa dilakukan saat Idulfitri
Makan sebelum salat Idulfitri
Amalan selanjutnya adalah makan terlebih dahulu sebelum salat Idulfitri. Dari Ibnu Baridah dari bapaknya ra ia berkata:
“Rasulullah SAW, tidak akan keluar dari hari raya fitro sebelum beliau makan, dan beliau tidak akan makan dulu di hari raya Adha sebelum beliau shalat (terlebeih dahulu). HR Ahmad dan al Tirmidzi dan di shahihkan oleh Imam Ibn Hibban).
Pergi untuk Salat Idulfitri
Nabi Muhammad menganjurkan semua orang untuk pergi, pria, wanita, anak-anak, bahkan wanita yang sedang menstruasi didorong untuk pergi dan mendengarkan doa dan khutbah. Salat sunah ini bisa dilakukan dengan berjamaah atau sendirian. Ketika salat idulfitri selesai, pada dasarnya jamaah harus duduk dan mendengarkan khutbah.
Mengambil Jalan yang Berbeda Saat Pergi dan Pulang dari Masjid
Amalan di hari raya idulfitrii yang terakhir adalah dengan mengambil jalan yang berbeda antara pergi ke masjid dan pulang dari masjid. Dengan mengambil jalan yang berbeda antara berangkat ke masjid dan pulang dari masjid untuk melaksanakan salat hari raya, dimaksudkan untuk membagi kebahagiaan kepada orang-orang lain ketika di jaaln dengan senyum dan salam. Selain itu, untuk syiar Islam dan sebagai ajang silahturahmi antar kerabat dan yang lainnya.
Advertisement