Sukses

Makna Nuzulul Quran bagi Sri Mulyani di Tengah Pandemi Covid-19

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memberikan arahan dalam Peringatan Nuzulul Quran 1442 Hijriyah di lingkungan Kementerian Keuangan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memberikan arahan dalam Peringatan Nuzulul Quran 1442 Hijriyah di lingkungan Kementerian Keuangan.

Dalam kesempatan itu dirinya menyampaikan bahwa Al-Qur'an sebagai pedoman hidup, ayat pertama yang turun adalah Iqro', ini mengandung makna dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Dalam menghadapi pandemi Covid-19, kita harus mampu untuk pandai membaca, iqro’. Membaca berbagai hal, fenomena, pengalaman masa lalu, antisipasi ke depan, bagaimana pengalaman dan juga bagaimana kita membaca berbagai data, situasi, ancaman, dan kesempatan,” kata Menkeu dalam acara peringatan Nuzulul Quran Kemenkeu secara daring seperti ditulis Sabtu (1/5/2021).

Makna Al-Qur'an memberikan inspirasi tiada henti. Dia berharap agar Kementerian Keuangan dapat mencontoh keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menerapkan nilai-nilai Al-Qur'an karena telah berhasil mentransformasikan bangsa Arab menjadi bangsa yang beradab dan mengalami banyak kemajuan.

“Oleh karena itu, di dalam melakukan peringatan Nuzulul Quran, kita berharap kita mampu untuk terus meningkatkan peradaban dan kemajuan akhlak dan moral kita, terutama di dalam menjalankan tugas-tugas negara untuk menghantarkan Indonesia menuju cita-citanya yaitu negara yang sejahtera dan adil. Baldatun Thoyyibatun wa rabbhun ghaffur,” ujarnya.

Sebagai penutup, Sri Mulyani berharap supaya momentum peringatan Nuzulul Quran digunakan untuk menguatkan kembali tekad dan etos kerja dalam menjalankan tugas menjaga keuangan negara secara amanah dan profesional.

Dwi Aditya Putra

Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sri Mulyani Ingatkan Pegawai Kemenkeu untuk Tidak Mudik Lebaran

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengingatkan pegawai di lingkungan Kemenkeu untuk tidak mudik pada Lebaran tahun ini, dan selalu menjaga protokol kesehatan. Ia pun mengapresiasi para pegawai Kemenkeu yang tetap bekerja di tengah pandemi.

Ia menegaskan bahwa pandemi merupakan suatu yang sangat nyata, dan tidak dibuat-buat. Hal ini menjadi tantangan tantangan bersama.

"Jadi saya sangat menghargai jajaran Kemenkeu dalam pergulatan menghadapi pandemi, ancaman jiwanya, keselamatannya. Namun, kita tetap harus bekerja, harus bisa menjaga keuangan negara dan bahkan harus menjamin keuangan negara menjadi instrumen penting untuk membangkitkan Indonesia kembali. Sebuah tantangan luar biasa," tutur Sri Mulyani dalam acara pelantikan eselon II Kemenkeu pada Jumat (30/4/2021).

Ia pun berharap pegawai Kemenkeu untuk mengikuti peraturan dari pemerintah untuk tidak mudik dan menerapkan protokol kesehatan. Meski ia menyadari bahwa banyak yang sebenarnya ingin pulang ke kampung halaman.

"Saya tahu sebagian Anda ingin sekali mudik,namun mari kita sabar dalam situasi yang tidak mudah. Ini pengorbanan dimana kepentingan lebih besar harus dimenangkan yaitu seluruh bangsa Indonesia," sambung Sri Mulyani.