Liputan6.com, Jakarta - Untuk mengatasi mual, kenali dulu penyebabnya. Mual bisa merupakan efek samping sebelum atau setelah makan, kehamilan, mabuk perjalanan, atau kemoterapi. Bahkan, mual juga bisa dirasakan seseorang setelah berbuka puasa.Â
Berikut ini, beberapa cara alami atasi mual menurut Direktur Penelitian, Christopher R. D'Adamo, PhD, di Center for Integrative Medicine di University of Maryland School of Medicine.
Baca Juga
Mual Setelah Makan
Advertisement
1. Jalan-jalan.
D'Adamo merekomendasikan untuk berjalan-jalan singkat dan perlahan untuk mengatasi mual setelah makan. Aktivitas fisik meningkatkan gerakan peristaltik, yang merupakan gerakan otot usus yang membantu pencernaan, katanya, dikutip dari Livestrong.
2. Jaga diri Anda tegak.
Berbaring setelah makan juga dapat menghambat proses pencernaan dan menyebabkan mual, kata D'Adamo. Terutama jika Anda makan terakhir terlalu dekat dengan waktu tidur. Lalu jika Anda cenderung menonton TV setelah makan malam, hindari berbaring di sofa. Cobalah untuk menyisihkan beberapa jam antara makan malam dan makan siang, yang juga dapat menurunkan risiko naiknya asam lambung yang dapat menyebabkan mual.
3. Kunyah dengan perlahan.
"Tidak mengunyah makanan Anda secara menyeluruh dapat menyebabkan masalah pencernaan yang dapat mencakup mual," kata D'Adamo
Â
Simak Video Berikut Ini:
Mual karena mabuk perjalanan
4. Lihat ke kejauhan.
Berhenti menatap ponsel atau membaca di dalam kendaraan yang bergerak karena hal ini dapat memperburuk gejala mual. Turun di pemberhentian selanjutnya juga bukan pilihan yang baik. Melainkan cara tercepat untuk menghentikan mual adalah dengan melihat ke kejauhan.
5. Berbalik.
Jika Anda mual akibat gerakan kendaraan seperti saat di dalam transportasi umum, berbaliklah atau menghadap ke depan lebih melegakan, saran D'Adamo.
Â
Mual karena kehamilan, penyakit atau kemoterapi
6. Perlambat pernapasan, yaitu dengan melatih pernapasan diafragma (dalam).
"Tarik napas perlahan selama lima detik melalui hidung dan perlahan hembuskan napas selama lima detik melalui mulut," kata D'Adamo. Karena bernapas melalui mulut dapat mengirimkan rasa panik ke seluruh tubuh Anda, yang dapat memperburuk mual, sedangkan bernapas melalui hidung menenangkan sinyal kecemasan tersebut. Namun ini mungkin tidak efektif lagi jika perut sudah sakit sehingga memerlukan bantuan obat.
7. Jahe.
Penelitian yang dirilis Januari 2017 di ​Critical Reviews in Food Science and Nutrition menunjukkan bahwa jahe efektif dalam mengurangi mual dan muntah yang berhubungan dengan kemoterapi dan mual pada kehamilan. Untuk kemoterapi, tampaknya senyawa tertentu dalam jahe, yang disebut gingerol dan shogaol, berinteraksi dengan jalur tertentu yang antara lain memengaruhi fungsi organ pencernaan dan mengurangi peradangan. Tergantung seberapa Anda menyukai jahe, Anda bisa memakannya atau meminumnya dalam kapsul.
8. Titik tekan.
Menekan titik-titik tertentu, seperti pada jarak tiga jari dari pergelangan tangan, kemudian ke lipatan pergelangan tangan dan terakhir ke telunjuk dengan ibu jari selama 30 detik hingga satu menit, lalu ganti pergelangan tangan, dapat mengatasi mual, saran D'Adamo. Untuk hasil yang lebih baik, kombinasikan akupresur ini dengan pernapasan dalam, katanya.
9. Pakai gelang akupresur.
10. Hirup peppermint.
11. Lakukan relaksasi otot progresif. Misalnya, mulailah dengan mengepalkan dan melepaskan jari-jari kaki Anda, kemudian kaki Anda hingga ke tubuh bagian atas dan kepala
12. Coba makanan dingin. Aromanya lebih sedikit daripada sajian hangat atau panas. Anda juga bisa membuat smoothie yang diisi dengan buah dan sayuran beku serta bahan dasar yang kaya protein seperti Greek yogurt.
13. Minum air secara perlahan
14. Vitamin B6.
Jika Anda hamil dan mengalami mual, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin menyarankan untuk mengonsumsi vitamin B6 untuk mengatasi mual di pagi hari. Suplemen ini dianggap aman selama kehamilan, tetapi pastikan untuk mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda.
Advertisement