Sukses

Mandi Pagi Sebelum Salat Ied, Lebih Sehat dengan Air Dingin atau Hangat?

Salah satu amalan sunah pada Hari Raya Idulfitri adalah mandi sebelum salat Ied. Lalu sebaiknya menggunakan air dingin atau hangat?

Liputan6.com, Jakarta - Salat Ied berjamaah di lapangan atau rumah saja? Di mana pun Anda memilih lokasi salat Ied, tentu berusaha tampil serapi dan sebersih mungkin. Bahkan rela mandi pagi-pagi supaya bisa memulai salat berjamaah tepat waktu. Tapi, kalau mandi pagi bagusnya pakai air dingin atau hangat?

Dr Stuart Farrimond, seorang dokter yang juga penulis kesehatan buku bestseller, menuliskan dalam bukunya The Science of Living bahwa ketika bangun pagi, yang terbaik itu mandi air dingin. Apa alasannya?

"Percikan air dingin ke seluruh tubuh membuat kadar kortisol dan adrenalin melonjak sebentar, sebanyak lonjakan saat mengonsumsi minuman yang mengandung kafein," kata Farrimond.

Tapi, kalau air di kamar mandi dinginnya seperti air es hingga tak tertahankan, Farrimond menyarankan untuk mandi air hangat dan mengakhirinya dengan guyuran air dingin selama 30 detik. Cara ini menurut penelitian membuat Anda merasa segar, serta memperkecil kemungkinan Anda sakit.

 

2 dari 3 halaman

Mandi Dua Kali Berlebih

Lantas berapa kali sehari sebaiknya kita mandi? Umumnya orang akan menjawab dua kali, pagi dan sore. Padahal, ahli kulit mengatakan bahwa mandi dua kali sehari itu mungkin terlalu banyak.

Kulit dan rambut kita itu dilapisi zat berminyak yang disebut sebum yang hampir tidak terlihat. Ini merupakan lapisan alami tubuh yang tahan air, dan terus diisi ulang melalui pori-pori mikroskopis di kulit Anda. Mandi dua kali sehari, kata Farrimond, malah menghilangkan sebum kulit.

"Dan tanpa itu kulit Anda akan mengering dan menjadi sakit, pecah-pecah,atau terinfeksi," ujar Farrimond.

Karena itu, Farrimond berpesan kepada pecinta mandi, berhati-hatilah. Menurutnya, lebih baik mandi hanya sekitar 5-10 menit dengan air hangat setiap dua atau tiga hari untuk memberi waktu agar sebum mengisi dkembali dirinya sendiri.

Menurutnya, terlalu sering mandi, membuat minyak alami di kulit dan rambut menjadi sangat terkuras sehingga kita pikir kita membutuhkan krim dan lotion pelembab untuk mengembalikan kilaunya.

"Apabila Anda mandi setiap dua atau tiga hari, kemungkinan besar Anda tidak memerlukan pelembab kulit atau kondisioner rambut," jelas Farrimond.

3 dari 3 halaman

Infografis

Video Terkini