Sukses

Jangan Bablas Ngemil, Kalori 4 Butir Kue Lebaran Sama dengan Sepiring Nasi dan Lauk

Menyantap kue Lebaran tetap perlu aturan agar tubuh tak melebar.

Liputan6.com, Jakarta - Kue Lebaran yang masih tersisa selama seminggu ke depan kerap menggoda pertahanan. Rasa lezat kue berpadu dengan kekhawatiran kue akan mubazir jika tak dimakan kerap kali membuat pertahanan mengendur.

Namun, menyantap kue Lebaran tetap perlu aturan. Ahli Gizi Mayapada Hospital Kuningan Christina Andhika Setyani SGz RD mengingatkan agar pandai mengerem keinginan makan kue Lebaran.

Jika kebablasan mengemil setoples kue Lebaran sendirian, tak perlu heran jika berat badan naik setelah Idul Fitri.

Kue kering khas Lebaran seperti nastar, kastengel, dan putri salju mengandung tinggi kalori. Bahkan, kalori dalam empat butir kue Lebaran bisa lebih tinggi dari seporsi nasi beserta lauk-pauk lengkap.

Christina menjelaskan bahwa kebutuhan kalori pria dewasa di kisaran 2.550 sampai 2.650 kkal. Sementara wanita dewasa, sedikit lebih rendah yaitu 2.150 sampai 2.2500 kkal per hari.

 

2 dari 4 halaman

Kandungan Kalori Kue Lebaran

Lebih lanjut, berdasarkan tabel Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram kastengel, mengandung kalori sebesar 406 kkal, protein 18 gram, lemak 20,6 gram, dan karbohidrat 38 gram. Kemudian 100 gram kue nastar mengandung kalori sebesar 512 kkal, protein 16 gram, lemak 24,5 gram, dan karbohidrat 57 gram.

"Itu untuk 100 gram atau setara dengan empat sampai enam butir kue kering," katanya.

Sedangkan kalau dihabiskan satu toples sendiri, yang besarannya kurang lebih adalah 250 gram, tentu kalori yang masuk dalam sehari akan sangat berlebih.

"Belum lagi ditambah dengan makanan hidangan Lebaran lainnya," kata Christina berbincang dengan Health Liputan6.com belum lama ini.

 

3 dari 4 halaman

Berat Badan Langsung Naik

Lantas, apakah dengan menghabiskan satu toples kue kering sendirian langsung menaikkan berat badan, Christina, mengatakan,"Peningkatan berat badan akibat konsumsi kue kering satu toples sepertinya sulit untuk dikethaui secara pasti, karena setiap orang pasti berbeda-beda.".

Sebab, kata Christina, perbedaan peningkatan berat badan dipengaruhi oleh jumlah asupan makanan, aktivitas fisik, jenis makanan yang dikonsumsi, pola makan, dan status gizi atau berat badan awal masing-masing orang.

4 dari 4 halaman

Infografis