Liputan6.com, Jakarta - Hari Lebaran identik dengan hidangan-hidangan lezat yang kaya akan daging, lemak, dan santan. Makanan yang biasanya dimasak dalam jumlah besar acap kali tidak habis hanya dalam satu atau dua hari. Apakah di rumah masih ada makanan Lebaran kemarin?
Salah satu cara menyiasati agar makanan tetap awet dan bisa kembali dimakan di hari berikutnya adalah dengan menghangatkan makanan tersebut. Padahal, menurut dokter ahli gizi komunitas, Tan Shot Yen hal ini tidak baik.
Baca Juga
“Enggak dosa makan makanan bersantan, asal santannya jangan dihangatkan berulang,” ujar Tan dalam video singkat yang diunggah dalam kanal YouTube Dr. Tan & Remanlay Institute, dikutip Senin (17/5/2021).
Advertisement
Ia menambahkan, kelapa dan santan sama sekali tidak mengandung kolesterol. Jadi, tidak boleh dihangatkan berulang supaya tidak menjadi lemak jenuh.
Simak Video Berikut Ini
Tetap Gunakan Pedoman Isi Piringku
Tan juga menyarankan agar konsumsi santan secukupnya dengan tetap memerhatikan pedoman isi piringku.
“Makan lah santan secukupnya, ditambah lagi kita harus tetap mengikuti yang namanya isi piringku sehingga setiap kali makan selalu usahakan ada buah.”
Buah tidak sekadar mengandung vitamin, tapi juga serat. Tan juga menyampaikan bahwa penggunaan obat kolesterol bukan lah jalan keluar.
Dalam menjaga kesehatan tubuh pasca lebaran, maka diperlukan jalan keluar yang tidak instan. Salah satunya dengan memperbaiki kebiasaan ngemil, katanya.
“Biasanya kalau orang Lebaran makan banyak kue kering. Jadi bijaklah mengonsumsi makanan selama Lebaran,” tutupnya.
Advertisement