Liputan6.com, Jakarta Cendekiawan muslim dan Pendiri Pusat Studi Al-Qur'an Muhammad Quraish Shihab menjelaskan ada dua hal yang akan dirasakan seorang muslim setelah menjalani puasa Ramadhan, yaitu hati yang damai serta kebaikan yang terus meningkat.
Dua hal ini, lanjut Quraish Shihab merupakan pertanda bahwa seseorang akan mendapatkan lailatul qadar.
Baca Juga
"Pertanda orang yang mendapatkan malam lailatul qadar ialah pertama, kebaikannya terus meningkat dalam kehidupan sehari-hari setelah Ramadhan. Kedua, hati dan perilakunya penuh dengan kedamaian," jelas Prof Quraish Shihab dalam buku Membumikan Al-Qur’an (1999).
Advertisement
Ada pun pertanda saat seseorang mendapatkan lailatul qadar ialah Ketika malaikat turun dan mengunjungi seseorang, malaikat senang dengan kebaikan, melingkupi kebaikan apa saja. (QS Al-Qadr: 4)
"Malaikat mendukung manusia yang berbuat baik. Dengan demikian, melakukan kebaikan secara terus-menerus bisa mengantarkan manusia mendapatkan malam lailatul qadar," jelas Quraish Shihab.
Kedua, di malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar (QS Al-Qadr: 5). Artinya, damai dengan diri dan damai dengan orang lain.
2 Kriteria Damai
Menurut Quraish Shihab, damai memiliki dua kriteria yakni damai aktif dan damai pasif. Damai pasif misalnya ketika manusia menaiki bus, lalu hanya duduk diam dan tidak menyapa samping kiri dan kanannya.
Sedangkan damai aktif ketika saling bertegur satu dengan yang lain untuk tujuan yang baik. Damai seperti ini bisa berlaku ketika kita tidak bisa memuji orang lain, tidak perlu menghinanya. Kalau tidak bisa memberi jangan mengambil haknya.
"Kalau tidak bisa membantunya, jangan menjerumuskannya. Ini prinsip kedamaian yang dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin. Di saat itulah manusia mendapat malam kemuliaan, yaitu malam lailatul qadar," ujar Quraish Shihab.
Advertisement