Sukses

Harga Kebutuhan Pokok di Depok Merangkak Naik Jelang Ramadhan

Kenaikan harga kebutuhan pokok tidak berimbas terhadap berkurangnya pengunjung pasar tradisional di Kota Depok.

Liputan6.com, Jakarta - Mendekati puasa Ramadhan Pemerintah Kota Depok rutin melakukan monitoring harga kebutuhan pokok. Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menemukan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan.

Imam mengatakan, menjelang puasa ditemukan terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok. Kenaikan harga kebutuhan pokok ditemukannya saat melakukan inspeksi mendadak di UPT Pasar Sukatani, kecamatan Tapos.

“Banyak ditemukan harga kebutuhan pokok yang merangkak naik menjelang Ramadhan,” ujar Imam, Jumat (1/4/2022).

Imam menjelaskan, disadarinya kenaikan harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan di tiap tahunnya. Namun kenaikan harga kebutuhan pokok tidak berimbas terhadap berkurangnya pengunjung pasar tradisional di Kota Depok.

“Beberapa jenis komoditi mengalami kenaikan namun tidak berimbas sepinya pasar,” jelas Imam.

Imam mengungkapkan, hasil sidak yang dilakukannya banyak harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan seperti minyak goreng kemasan Rp26 hingga 27 ribu per liter. Selain itu, harga daging murni mengalami kenaikan Rp 150 ribu per kilogram.

“Harga daging sebelumnya Rp120 ribu per kilogram kini menjadi Rp150 ribu per kilogram atau naik Rp30 ribu,” ungkap Imam.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ayam Naik

Selain itu, Imam menemukan kenaikan harga daging ayam broiler sebelumnya Rp30 ribu per ekor menjadi Rp40 ribu per ekor. Walaupun sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan, namun ketersediaan stok kebutuhan pokok di Kota Depok dinilai aman.

“Tapi Alhamdulillah stoknya aman, mudah-mudahan hanya menjelang Ramadhan saja, setelah itu stabil,” ucap Imam.

Imam menuturkan, menyambut datangnya Ramadhan dapat berbelanja secukupnya dan tidak membeli barang secara berlebihan. Hal itu dikarenakan dapat memicu terjadinya panic buying sehingga mendorong terjadinya kenaikan harga.

“Supaya harga tetap stabil, inflasi juga bisa terjaga, dan insya allah kami pemerintah akan terus menjaga stok barang tetap ada,” tutur Imam.

Imam menambahkan, kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan akan dilakukan pemantauan secara rutin. Imam memprediksi kenaikan kebutuhan pokok akan terjadi bukan hanya menjelang Ramadhan, namun terjadi menjelang hari raya Idul Fitri.

“Sesuai hukum ekonomi ya dimana ada permintaan maka barangnya akan naik, semakin banyak yang minta maka harga akan naik,” pungkas Imam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.