Sukses

Sambut Puasa dan Lebaran, BIN DIY Percepat Vaksinasi Booster

Pemerintah menetapkan persyaratan vaksinasi hingga booster untuk mudik sebagai antisipasi peningkatan mobilitas masyarakat dan interaksi sosial yang tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mempersilahkan masyarakat untuk salat Tarawih berjamaah di masjid serta mudik Lebaran pada Ramadhan tahun ini. Kebijakan ini dikeluarkan lantaran penanganan Covid-19 di Indonesia semakin terkendali, rasio kasus positif atau positivity rate turun signifikan ke kisaran 5 persen sepekan terakhir.

Menindaklanjuti keputusan tersebut, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus mendorong percepatan vaksinasi booster untuk masyarakat. Upaya ini dilakukan agar masyarakat mendapat vaksinasi secara lengkap, sehingga dapat melaksanakan mudik lebaran tanpa khawatir terjegal aturan PPDN yang mewajibkan vaksin minimal dosis dua dan booster.

“Pemerintah telah membuat kebijakan yang lama dirindukan masyarakat, salah satunya adalah membolehkan mudik pada lebaran Idul Fitri nanti dengan syarat sudah menerima vaksin booster. Ini jelas kabar baik yang lama dinanti setelah dua tahun tidak bisa mudik. Kita bantu masyarakat untuk memenuhi persyaratan mudiknya”, ujar perwakilan BIN DIY Gunungkidul, Eko Susilo dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/4/2022).

Menurut Eko, Pemerintah menetapkan persyaratan vaksinasi hingga booster untuk mudik sebagai antisipasi peningkatan mobilitas masyarakat dan interaksi sosial yang tinggi saat bulan puasa dan Lebaran untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya lonjakan kasus.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Percepatan Vaksinasi

Karena itulah BIN menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan percepatan vaksinasi sebagai mitigasi mengawal penurunan positivity rate Covid-19 di tengah masyarakat. Target percepatan vaksinasi BIN tidak hanya calon pemudik namun juga masyarakat secara keseluruhan yang kemungkinan akan menerima keluarga yang datang dari perantauan.

“Tidak hanya pemudik, tapi juga yang menerima pemudik, semua kita dorong untuk mendapatkan vaksin hingga dosis booster. Dengan demikian masyarakat akan lebih aman dan sekaligus memberi kenyamanan orang lain dalam beribadah Tarawih misalnya,” papar Eko.

Maka demikian, Eko mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dosis lengkap sebelum bersilahturahmi ke sanak saudara dan kerabat saat lebaran tiba. Dengan begitu, penyebaran subvarian omicron BA.2 dapat ditanggulangi.

"Warga sendiri harus siap menerima mereka, salah satu persiapannya ya ikut menerima vaksin booster. Sebab meski para pemudik sudah booster, bukan berarti mereka tidak akan membawa virus. Namun dengan sudah booster warga punya kekebalan," pungkasnya. (a)