Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan. Bertepatan dengan Ramadhan, pemain harus berkorban dalam menjalankan ibadah puasa.
Mereka tetap puasa saat latihan biasa. Namun, pemain tidak menjalankannya pada hari pertandingan. Pelatih Shin Tae-yong menyebut kebijakan ini diterapkan agar Arsa Akhmad dan kawan-kawan maksimal.
Baca Juga
"Kami tahu bahwa ada bulan puasa. Tapi karena TC di luar negeri, kita koordinasi dan komunikasi dengan para pemain. Puasa itu dijalani saat istirahat dan tidak dijalani jika ada pertandingan atau uji coba," ungkap Shin Tae-yong, dilansir situs resmi PSSI.
Advertisement
Timnas U-19 Indonesia yang diproyeksikan untuk Piala Dunia U-20 2023 terus menggeber persiapan di Daegu, Korea Selatan. Shin Tae-yong mengasah para pemain dengan latihan passing dan heading.
Aspek tersebut merupakan kekurangan timnas U-19 yang terlihat selama menjalani uji coba di Negeri Gingseng.
"Ada kekurangan dalam pertandingan seperti passing dan heading, maka latihan fokus ke situ," kata Shin Tae-yong.
Tambah Porsi Individu
Dengan cuaca dingin di Daegu, Garuda Nusantara menambah porsi latihan sendiri-sendiri untuk meningkatkan performa lebih baik.
"Kondisi tim sangat baik, para pemain tahu kekurangan mereka sendiri. Jadi, mereka lebih banyak latihan sendiri sehingga ke depan akan lebih baik," tambah Shin Tae-yong.
Advertisement
Kinerja Timnas U-19 di Korsel
Timnas U-19 rencananya kembali mengelar rangkaian uji coba melawan Kimchoen FC, Selasa (5 April), Pohang (6 April), dan Daegu FC (7 April).
Mereka sudah melakoni empat pertandingan. Timnas U-19 dikalahkan Korsel U-19 (0-7, 1-5) dan Universitas Yeungnam (1-5). Sementara kemenangan dipetik atas Universitas Daegu (2-1).
Infografis
Advertisement