Liputan6.com, Jakarta Sholat dhuha adalah sholat sunat yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik. Sekurang-kurangnya shalat dhuha ini dua rakaat. Bisa juga dilakukan empat rakaat, enam rakaat, atau delapan rakaat.
Waktu sholat dhuha kira-kira dari matahari sedang naik sekitar pukul tujuh sampai masuk waktu zuhur. Sholat dhuha termasuk ibadah sholat sunnah yang dapat dikerjakan sebagai ladang amal selama Ramadhan seperti saat ini.
Advertisement
Baca Juga
Sholat dhuha umumnya dilaksanakan munfarid atau sendirian. Namun, sholat sunnah ini juga dapat ditunaikan secara berjemaah. Hal ini merujuk kepada suatu hadis yang diriwayatkan oleh ‘Itban bin Malik sebagai berikut:
“Rasulullah SAW mengerjakan sholat di rumahnya pada waktu dhuha, kemudian para sahabat berdiri di belakang beliau lalu mengerjakan sholat dengan sholat beliau,” (H.R. Ahmad, ad-Daruquthni, dan Ibnu Hibban)
Di samping mendapatkan pahala amalan Ramadhan yang dilipatgandakan, sholat dhuha juga memiliki keistimewaannya sendiri. Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan doa sholat dhuha dan keistimewaan mengamalkannya di bulan Ramadhan yang dirangkum dari berbagai sumber, Senin (4/4/2022).
Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha
Berikut ini niat pelaksanaan dan tata cara lengkap sholat dhuha, yaitu:
1. Mengucapkan niat sholat dhuha dua rakaat
Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja salat sunah duha dua rakaat karena Allah SWT.”
2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram dan dengan mengucap takbir "Allahu akbar"
3. Membaca surah Al-Fatihah, kemudian membaca salah satu surah dalam Al-Quran. Bacaan surat dalam sholat dhuha pada rakaat pertama sebaiknya Asy-Syams dan pada rakaat kedua Ad-Dhuha, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.
5. Rukuk
6. Itidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua
12. Melakukan hal yang sama seperti rakaat pertama (mulai dari baca Al-Fatihah hingga sujud kedua)
13. Duduk tasyahud akhir dan salam pada rakaat kedua.
14. Setelah melaksanakan sholat dhuha, biasanya dilanjutkan dengan membaca doa.
Advertisement
Bacaan Doa Sholat Dhuha dan Artinya
Berikut ini bacaan doa setelah salat duha sebagaimana dikutip dari kitab Syarah Minhaj yang ditulis Asy-Syarwani dan Ad-Dimyati dalam I’anatut Thalibin.
"Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn"
Artinya: “Tuhanku, sungguh waktu duha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Setelah itu, dianjurkan untuk membaca wirid sebanyak 40 atau 100 kali sebagai berikut:
"Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu. Rabbighfir lî, warhamnî, watub ‘alayya. Innaka antat tawwâbur rahîm"
Artinya: “Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.”
Keistimewaan Sholat Dhuha Saat Diamalkan di Bulan Ramadhan
Berikut ini terdapat beberapa keistimewaan sholat dhuha apabila diamalkan di bulan Ramadhan, yaitu:
1. Dihapuskan Dosanya
Salah satu keistimewaan orang melaksanakan sholat sunah ini adalah dosanya akan dihapuskan meski sebanyak buih di lautan. Hal ini sesuai dengan hadis sebagai berikut:
“Siapa pun yang melaksanakan sholat dhuha dengan langgeng akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan,” (H.R. Tirmidzi).
2. Pahalanya Seperti Orang yang Bersedekah
Tidak hanya itu, orang yang menjalankan sholat dhuha di bulan Ramadhan, maka pahalanya seperti orang yang bersedekah. Hal ini dikatakan dalam sebuah hadis riwayat Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:
“Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua rakaat sholat dhuha,” (H.R. Muslim).
3. Dicukupi Rezekinya
Sholat dhuha adalah sholat yang dilakukan untuk memohon limpahan rezeki dari Allah SWT. Barangsiapa yang mengerjakannya, maka ia akan mendapati bahwa kebutuhannya tercukupi pada akhir hari. Berkah ini akan semakin menguat bila sholat dhuha di bulan Ramadhan.
Hal ini tersirat dalam ketentuan waktu pengerjaan sholat dhuha dan bacaan doa yang dipanjatkan setelah melaksanakannya. Sesuai janji-Nya, Allah SWT akan memberikan imbalan dan balasan atas kesediaan hamba-Nya mengingat diri-Nya di waktu duha.
Janji Allah SWT tersebut dapat ditemukan dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah SAW yang berbunyi:
“Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: “Wahai anak Adam, cukuplaah bagi-Ku empat rekaat di awal hari, maka Aku akan mencukupimu disore harimu.”
4. Dibuatkan Pintu Khusus di Surga
Keistimewaan sholat dhuha di bulan Ramadhan adalah akan dibuatkan pintu khusus di surga-Nya. Pintu yang dinamakan pintu duha ini khusus diperuntukkan bagi orang-orang yang tekun dan rutin melaksanakan ibadah sholat dhuha setiap hari semasa hidupnya.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya disurga ada slaah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat malaikat menjaga surga memangil; mana ia yang melazimkan sholat Dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah." (HR.Thabrani)
Advertisement