Sukses

Sholat Dhuha dan Tata Caranya, Amalkan di Bulan Ramadhan

Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah yang bisa kita kerjakan di bulan Ramadhan.

Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan adalah bulan penuh berkah bagi umat Islam di seluruh Indonesia. Maka itu, ketika datang bulan suci ini setiap muslim dan muslimah pun berlomba-lomba mencari pahala.

Puasa adalah amalan wajib yang harus dijalankan setiap muslim di bulan Ramadhan. Namun, di luar itu, masih sangat banyak ibadah lain yang bisa kita kerjakan demi meraih ridho Allah SWT. Salah satunya adalah Sholat Dhuha.

Di luar Ramadhan, Sholat Dhuha pun sangat dianjurkan, karena memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Beberapa keutamaan Sholat Dhuha di antaranya: akan dicukupkan rezeki, berpahala seperti orang pergi haji dan umrah, dibangunkan rumah di surga. Sholat Dhuha juga menjadi sarana untuk memohon pengampunan dosa.

Hukum melakukan Sholat Dhuha adalah sunnah muakkad. Maksudnya adalah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri kerap mengerjakannya dan menjadikannya sebagai suatu wasiat.

2 dari 5 halaman

Waktu Sholat Dhuha

Waktu untuk mengerjakan Sholat Dhuha yang pertama yakni di awal waktu. Untuk awal waktu Sholat Dhuha dimulai 20 menit setelah Matahari terbit. Hal ini sesuai dengan keterangan hadis yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin ‘Abasah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Kerjakanlah sholat subuh kemudian tinggalkanlah sholat hingga matahari terbit, sampai matahari naik. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud (menyembah Matahari).” (HR. Muslim)

Sedangkan akhir waktu Sholat Dhuha adalah  15 menit sebelum masuk waktu sholat zhuhur. Tapi, waktu terbaik atau utama mengerjakan sholat dhuha adalah di waktu yang akhir atau seperempat siang, yaitu dalam keadaan yang semakin panas. Itu sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam.

Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan sholat dhuha (di awal pagi). Dia berkata,

“Tidakkah mereka mengetahui bahwa sholat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Sholat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan’.” (HR. Muslim)

3 dari 5 halaman

Niat Sholat Dhuha

Seperti sholat-sholat lainnya, Sholat Dhuha juga memiliki niat khusus. Berikut niat Sholat Dhuha:

Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”

Niat sholat dhuha cukup dilafalkan di dalam hati saja. Karena mengucap niat sholat dhuha adalah khilaful aula (menyalahi keutamaan) dan bid'ah (tidak dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam).

4 dari 5 halaman

Tata Cara Sholat Dhuha

Berikut tata cara sholat dhuha yang benar dan sesuai yang dianjurkan:

1. Niat sholat dhuha

2. Takbirotul Ihram (Mengangkat Kedua Tangan)

3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)

4. Membaca surat Al-Fatihah

5. Membaca surat Ad-Dhuha

6. Rukuk dengan tuma'ninah

7. I'tidal dengan tuma’ninah

8. Sujud dengan tuma’ninah

9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

10. Sujud kedua dengan tuma’ninah

11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

12. Membaca surat Al-Fatihah

13. Membaca surat As-Syams

14. Rukuk dengan tuma'ninah

15. I'tidal dengan tuma'ninah

16. Sujud dengan tuma'ninah

17. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

18. Sujud kedua dengan tuma'ninah

19. Tasyahud Akhir dengan tuma'ninah

20. Salam

21. Membaca doa sholat dhuha

Setelah selesai sholat dianjurkan langsung mengucap istighfar tiga kali dan dzikir, dilanjutkan membaca doa sholat dhuha.

5 dari 5 halaman

Doa Setela Sholat Dhuha

Setelah menyelesaikan Sholat Dhuha, kita berdoa. Berikut doa yang kerap dipanjat setelah mengerjakan Sholat Dhuha.

Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ishmata ishmatuka...

Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba'idan fa qoribhu....

bihaqqidhuhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita 'ibaadakash shoolihiin.

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."