Sukses

Bacaan Niat Sahur Puasa Ramadhan, Doa, dan Keutamaannya

Simak niat sahur puasa Ramadhan dari mazhab Syafii.

Liputan6.com, Jakarta Memahami bacaan niat sahur puasa Ramadhan ini penting karena para ulama sepakat, bahwa niat melakukan amalan ibadah itu lebih penting daripada amalan yang akan dilakukan itu sendiri.

Bagaimana bacaan niat sahur puasa Ramadhan itu?

Dari mazhab Syafii disepakati bahwa makan sahur di bulan Ramadhan adalah sudah dianggap sebagai niat sahur puasa Ramadhan apabila sudah diikuti dengan bacaan niat puasa Ramadhan.

Selain membaca bacaan niat sahur puasa Ramadhan, agar keberkahan sahur bisa lebih lengkap didapatkan maka bacalah doa sahur puasa Ramadhan juga. Lalu pahami pula keutamaan sahur untuk puasa Ramadhan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang bacaan niat sahur puasa Ramadhan, doa sahur puasa Ramadhan, dan keutamaan sahur puasa Ramadhan, Kamis (7/4/2022).

2 dari 3 halaman

Bacaan Niat Sahur Puasa Ramadhan

Memahami bacaan niat sahur puasa Ramadhan ini penting karena para ulama sepakat, bahwa niat melakukan amalan ibadah itu lebih penting daripada amalan yang akan dilakukan itu sendiri.

Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:

نِيةُ المُؤْمِنِ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِهِ
Artinya: “Niat seorang mukmin lebih utama dari pada amalnya.”

Bagaimana bacaan niat sahur puasa Ramadhan itu? Dari mazhab Syafii disepakati bahwa makan sahur di bulan Ramadhan adalah sudah dianggap sebagai niat sahur puasa Ramadhan apabila sudah diikuti dengan bacaan niat puasa Ramadhan.

 

Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:

"Sahurlah kalian semua. Sesungguhnya sahur itu mengandung keberkahan" (HR. Bukhari No. 1923).

 

Ini berarti bacaan niat sahur puasa Ramadhan menurut mazhab Syafii adalah sama dengan bacaan niat puasa Ramadhan. Ada dua versi bacaan niat puasa Ramadhan yang perlu diketahui, yakni niat puasa harian dan niat puasa satu bulan penuh.

Apabila merujuk pada pendapat bahwa bacaan niat sahur puasa Ramadhan yang dibaca saat sahur adalah berupa niat puasa Ramadhan, maka bacaan niat puasa Ramadhan yang dipakai, yakni versi harian. Niat puasa Ramadhan harian bisa dibaca sebelum imsakiyah dan setelah sholat tarawih.

Bagaimana bacaan niat sahur puasa Ramadhan versi Arab, latin, dan artinya tersebut?

Bacaan Niat Sahur Puasa Ramadhan Bahasa Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan Niat Sahur Ramadhan Latin:

“Nawaitu shauma ghadin an adai fardhi syahri ramadhana haadzhihis sanati lillahi taala.”

Arti Bacaan Sahur Puasa Ramadhan:

“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.”

Selain membaca bacaan niat sahur puasa Ramadhan, agar keberkahan sahur bisa lebih lengkap didapatkan maka baca doa sahur puasa Ramadhan juga. Para ulama Nadhlatul Ulama (NU) yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, sepakat ada dua versi doa sahur yang dianjurkan dibaca.

Doa Sahur Puasa Ramadhan Pertama:

 

Yarhamullahul mutasahhirin

Artinya: "Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur."

 

Doa Sahur Puasa Ramadhan Kedua:

 

Bismillaahi awalahu wa aakhirahu

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah menyebut nama Allah Ta’ala. Dan jika ia lupa, hendaklah ia membaca ‘Bismillaahi awalahu wa aakhirahu.’” (HR. Trimidzi dan Abu Dawud)

 

3 dari 3 halaman

Keutamaan Sahur Puasa Ramadhan

Keutamaan sahur adalah bisa menguatkan secara fisik untuk menahan haus dan lapar seharian. Selain fondasi fisik, apa keutamaan sahur bagi umat Islam lainnya?

Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, ada delapan keutamaan sahur dan dalilnya yang wajib disimak. Ini penjelasannya:

1. Membuat Fisik Lebih Kuat

Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah membuat fisik yang menjalankan ibadah puasa menjadi lebih kuat. Ini karena asupan nutrisi untuk menahan haus dan lapar bisa menjadi fondasi beraktivitas selama menjalankan ibadah puasa.

Keutamaan sahur dan dalilnya ditegaskan oleh Imam Nawawi rahimahullah yang berkata: "Barokah makan sahur amat jelas yaitu semakin menguatkan dan menambah semangat orang yang berpuasa." (HR. Syarh Shahih Muslim, 7: 206).

2. Mendapat Selawat dari Allah SWT dan Para Malaikat

Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah mendapat lebih banyak keberkahan baik di dunia dan di akhirat. Seseorang menjalankan ibadah puasa dengan sahur akan mendapatkan selawat dari Allah SWT dan para malaikatnya.

Keutamaan sahur dan dalilnya ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Dari Abu Sa'id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur." (HR. Ahmad)

3. Membiasakan Diri Bangun Malam

Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah membuat seseorang bisa membiasakan diri bagun malam. Keberkahan sahur ada di saat-saat seperti ini. Ulama Quraish Shihab dalam channel Youtube Najwa Shihab menjelaskannya demikian.

Menurutnya, membiasakan diri untuk tidak melaksanakan rutinitas kita seperti terus tertidur sampai pagi dan melupakan keutamaan bangun di tengah malam. Tidak lagi terbelenggu oleh rutinitasnya, dengan sahur menurutnya dia melawan rutinitas itu untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat.

4. Waktunya Merenung

Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah ini waktu yang tepat untuk merenung. Agar bisa mendapat keutamaan itu, niat bukan hanya peru ditancapkan di dalam hati, tapi juga di awal Ramadhan, atau malam setelah tarawih.

“Lebih baik ditancapkan sewaktu kita sahur," ujarnya.

Ahli tafsir Al-Qur'an itupun menyampaikan, keutamaan sahur dan dalilnya ditegaskan oleh Imam Syafii bahkan menyatakan kalau kita harus menyatakan niat berpuasa setiap malam. Mengapa demikian?

"Niat itu fungsinya introspeksi. Saya besok mau puasa, kemarin puasa tapi kerasanya ada yang kurang. Kemarin sudah bagus, tapi saya ingin tingkatkan besok," katanya.

5. Bukan Hanya Soal Bangun, Makan Sahur, dan Tidur Kembali

Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah lebih daripada bagun, makan sahur, dan tidur kembali. Quraish Shihab menegaskan ada waktu imsakiyah (waktu berakhirnya sahur). Waktu imsak itu sebelum subuh.

Di waktu itu menurutnya, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat sebelum Fajar, ini untuk merai keutamaan sahur bagi umat Islam.

“Biasanya kita bangun setelah azan. Tapi dengan sahur, ada waktu yang kita peroleh sebelum azan sehingga boleh membaca Al-Qur’an, yang sebenarnya tujuan dari sahur," jelasnya.

6. Sahur adalah Waktu Dikabulkannya Doa

Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah ini waktu terbaik dikabulkannya segala doa dan berkah hidup benar-benar bisa didapatkan.  Di waktu sahur, Allah SWT akan melihat ke langit dunia dan memberikan apapun yang diminta oleh hamba-Nya.

Keutamaan sahur dan dalilnya ini ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman: Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Keutamaan sahur adalah waktu yang baik untuk beristighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT. Keutamaan sahur dan dalilnya dalam Al-Qur’an surat ali-Imran ayat 17 dan surat adz-Dzariyat ayat 18 yang artinya sebagai berikut:

 

Allah SWT berfirman,

"(Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur." (QS. ali-Imran: 17)

Allah SWT juga berfirman,

"Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar." (QS. adz-Dzariyat: 18)

 

7. Meneladani Sunah Rasulullah SAW

Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah bagian dari upaya meneladani sunah Rasulullah SAW. Seseorang yang senantiasa menaati Rasullullah SAW sama dengan telah menaati Allah SWT. Begitu pula barangsiapa yang menaati Rasulullah SAW dan Allah SWT sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.

Keutamaan sahur dan dalilnya ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat an-Nisa ayat 30 dan al-Ahzab ayat 71 yang artinya sebagai berikut:

 

Allah SWT berfirman:

“Barangsiapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS. an-Nisa: 80)

Allah SWT juga berfirman:

“Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. al-Ahzab: 71)

 

8. Pembeda dengan Kaum Yahudi dan Nasrani

Keutamaan sahur bagi umat Islam adalah menjadi begian pembeda dengan kaum Yahudi dan Nasrani. Kementerian Agama RI melansir dari situs website resminya menjelaskan keutamaan sahur demikian.

Keutamaan sahur dan dalilnya ini ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Dari Amr bin Al-'Ash Ra, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur." (HR. Muslim)