Liputan6.com, Jakarta Kurma merupakan buah yang identik dengan bulan Ramadhan. Buah ini dijadikan takjil untuk berbuka puasa. Rasulullah bahkan mengonsumsi kurma untuk berbuka puasa.
Kurma memang terbukti kaya nutrisi. Buah ini kaya akan zat besi, kalsium, fosfor, seng, selenium, magnesium, vitamin B kompleks, vitamin C, dan K.
Baca Juga
Di Al Qur'an, kurma adalah buah yang paling banyak disebut. Surah-surah yang menyebut kurma di antaranya seperti Ar-Rad, Maryam, Al-baqarah, Al-Hasyr dan Qaaf. Kurma juga disebutkan dalam banyak hadis Rasulullah.
Advertisement
Seperti apa keistimewaan kurma dalam Islam? simak ayat dan hadis tentang kurma, yang berhasil Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(7/4/2022).
Pohon yang baik
Dalam riwayat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:
Rasulullah pernah diberi sebungkus ruthab. Beliau kemudian membacakan surah Ibrahim ayat 24-25 yang berbunyi:
"Tidakkah kamu memperhatikan bagai-mana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit, (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat."
Rasulullah kemudian bersabda, “Itulah pohon kurma.” (HR Tirmidzi).
Dari hadis dan ayat tersebut dijelaskan bahwa kurma adalah pohon yang baik dengan akar yang kuat dengan buah yang muncul setiap waktu. Buah ini bisa dinikmati setiap hari oleh manusia.
Advertisement
Tanda kebesaran Allah
Dalam surah Al-Ra’du ayat 4 dijelaskan bahwa kurma tumbuh dengan beragam kualitas. Beragam jenis kurma ini menjadi tanda kebesaran Allah yang menciptakan alam dan seisinya. Dalam ayat ini, Allah mengajak hamba-Nya untuk berpikir bagaimana kurma tumbuh dan berkembang. Ayat ini berbunyi:
"Dan di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, pohon kurma yang bercabang, dan yang tidak bercabang; disirami dengan air yang sama, tetapi Kami lebihkan tanaman yang satu dari yang lainnya dalam hal rasanya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti."
Kurma sebagai makanan pokok
Kurma sebagai makanan pokok dijelaskan dalam Al Qur'an dalam surah Yasin ayat 34. Di sini dijelaskan bahwa Allah menciptakan kebun-kebun yang menghasilkan bahan makanan, salah satunya kurma. Berikut bunyi ayatnya:
"Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,"
Selain surah Yasin ayat 34, kurma sebagai makanan manusia juga tercatat dalam surah Mukminun ayat 19 yang berisi:
"Lalu dengan (air) itu, Kami tumbuhkan untukmu kebun-kebun kurma dan anggur; di sana kamu memperoleh buah-buahan yang banyak dan sebagian dari (buah-buahan) itu kamu makan,"
Advertisement
Meredakan rasa sakit usai melahirkan
Kurma disebutkan dalam surah Maryam ayat 23-26. Berikut bunyinya:
"Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, “Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan. Maka dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah, “Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenanghatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah, “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.”
Pada surah ini diceritakan kondisi Maryam pascamelahirkan di mana ia merasakan sakit dan bersandar di pangkal pohon kurma. Maryam lalu diminta untuk mengoyangkan pohon kurma dan memakannya dengan senang hati karena kelahiran putranya.
Dalam berbagai penelitian, buah kurma baik untuk ibu yang melahirkan. Kurma adalah pilihan yang sangat baik karena kaya serat dan memiliki nutrisi dan vitamin yang mendukung pemulihan pascamelahirkan.
Menangkal racun dan sihir
Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dari hadis tersebut dijelaskan bahwa mengonsumsi kurma jenis Ajwa pada pagi hari bisa menangkal racun dan sihir selama sehari penuh. Kurma yang dimaksud adalah kurma jenis Ajwa yang berasal dari Madinah. Sebagian ulama berpendapat bahwa khasiat ini tidak hanya khusus untuk kurma Ajwah, tapi bisa untuk semua kurma yang berasal dari Madinah.
Dalam hadis menyebutkan kurma dari Madinah bisa menjadi anti racun dan penangkal sihir, karena keberkahan doa Rasulullah untuk semua kurma Madinah, bukan untuk kurma tertentu.
Advertisement
Makanan berbuka
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.” (HR. Ahmad, Abu Dawud).
Hadis ini menjelaskan bahwa Rasulullah berbuka dengan kurma basah atau ruthab. Jika tidak menemukan ruthab makan Rasulullah berbuka dengan tamr atau kurma kering, dan jika tidak menemukannya, maka Rasulullah berbuka dengan air putih.