Sukses

Bolehkah Sholat Sunah Lain Sesudah Sholat Witir?

Sholat witir biasanya dilakukan setelah melaksanakan sholat tarawih. Sehingga menjadi problem tersendiri, apakah boleh sholat tahajud setelah sholat witir dilakukan?

Liputan6.com, Jakarta Sholat Witir adalah sholat sunnah yang dijadikan berfungsi sebagai penutup sholat malam. Di bulan Ramadhan, sering muncul pertanyaan, bolehkan sholat tahajud jika sudah telanjur sholat malam? Hal ini sebagaimana yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dari Umar, Nabi bersabda: "Jadikanlah sholat malammu yang terakhir adalah shalat Witir." (Muttafaq 'alaihi)

Hadis di atas hanya mengatakan bahwa kalau mau disusun, maka sebaiknya sholat witir itu diletakkan di bagian akhir dari rangkaian shalat malam. Hal ini senada dengan sabda Nabi berikut: Dari Abi Said Al-Khudhri berkata bahwa Nabi bersabda: "Sholat witirlah sebelum sholat Subuh." (HR Muslim)

Dikutip dari Nu.id, witir secara etimologi bermakna ganjil. Jadi sholat witir adalah shalat yang dikerjakan dengan bilangan ganjil. Namun, tidak setiap bilangan rakaat ganjil sah sebagai sholat witir. Mengingat aturan syariat menyangkut tata cara pelaksanaannya. Karena dalam hal ibadah, umat Islam tidak boleh beribadah mengikuti cara dan aturannya sendiri.

Adapun hukum mendirikan sholat witir menurut pendapat al-Imam Muhammad bin Idris as-Syafi’i dan Imam Malik bin Anas bin Malik adalah sunnah muakkadah. Artinya mengandung anjuran kuat untuk dilakukan.

Hal ini berdasar pada sebuah hadits riwayat dari Sayyidina Ali karramallahu wajhah dalam Sunan at-Tirmidzi. عن علي قال: الوتر ليس بحتم كصلاتكم المكتوبة ولكن سن رسول الله صلى الله عليه وسلم وقال إن الله وتر يحب الوتر فأوتروا يا أهل القرآن Artinya:

Dari Sayyidina Ali berkata,“(Shalat) witir bukanlah kewajiban sebagaimana sholat maktubah kalian, akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyunnahkan hal itu. Dan beliau bersabda, ‘Sesungguhnya Allah adalah Esa dan menyukai yang ganjil, karena itu, berwitirlah kalian wahai para ahli al-Quran.”

 

2 dari 4 halaman

Bolehkah sholat Tahajud meski sudah sholat Witir?

Sholat tahajud merupakan salah satu sholat sunah yang istikamah dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan dalam keutamaan sholat tahajud, Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

"Dan pada sebagaian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra’’t: 79).

Pelaksanaan sholat tahajud dilakukan pada malam hari setelah melakukan sholat Isya dan dilaksanakan setelah tidur. Walau tidur dalam rentang waktu yang sebentar.

Meski dilakukan pada malam hari, sholat tahajud bukan sebagai penutup sholat malam. Sebab sholat yang dianjurkan untuk penutup malam hari adalah sholat witir. Seperti dijelaskan dalam hadis:

"Jadikan sholatmu yang paling akhir di waktu malam berupa sholat witir." (HR Bukhari Muslim).

Tetapi hal yang dilakukan di Indonesia ketika bulan Ramadhan, pelaksanaan sholat witir dilakukan setelah melaksanakan sholat tarawih.

Sehingga menjadi problem tersendiri, apakah boleh sholat tahajud setelah sholat witir dilakukan?

Jika diperbolehkan, apakah setelah sholat tahajud ia disunnahkan untuk mengulang sholat witirnya lagi, agar sholat witir tetap menjadi penutup sholat malamnya?

Para ulama mazhab Syafi’i menerangkan bahwa sholat tahajud setelah sholat witir sesuatu yang boleh-boleh saja dilakukan, karena perintah untuk sholat witir sebagai penutup malam sebagai perintah bersifat anjuran, bukan kewajiban.

Namun, sesuatu yang baik untuk mempunyai niat sholat tahajud di malam hari adalah mengakhirkan sholat witir agar dilaksanakan seusai sholat tahajudnya dan menjadi penutup sholat malamnya.

3 dari 4 halaman

Sholat Witir Tidak Perlu Diulang

Dalam situs Rumah Fikih disebutkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk menjadikan sholat witir sebagai penutup dari rangkaian sholat malam, sebagaimana hadis berikut: Dari Umar, Nabi bersabda: "Jadikanlah sholat malammu yang terakhir adalah shalat Witir." (Muttafaq 'alaihi)

Yang jadi pertanyaan, apabila seseorang sholat witir kemudian tidur, namun di akhir malam bisa bangun, apakah boleh melakukan Tahajud ?

 Ada sebagian pendapat mengatakan, jika memang melaksanakan sholat witir terlebih dahulu (seperti yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan) maka tidak perlu baginya untuk mengulang kembali sholat witir.

Mengulang sholat witir dihukumi tidak sah. Hal ini seperti yang diampaikan oleh Syekh Ibrahim al Baijuri.

"Disunahkan menjadikan sholat witir pada sebagai akhir salat malam, berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim: "Jadikan sholatmu yang paling akhir di waktu malam berupa sholat witir” Apabila ia ingin melaksanakan sholat tahajud, maka sholat witirnya diakhirkan setelah tahajud. Namun, jika ia melakukan sholat witir lebih dulu kemudian baru melakukan sholat tahajud, maka dia tidak disunahkan mengulang sholat witir. Bahkan (Menurut sebagian pendapat) tidak sah jika diulang, berdasarkan hadis: "tidak ada pelaksanaan sholat witir dua kali pada satu malam." (Syekh Ibrahim al-Bejuri, Hasyoyah al-Baijuri, juz 1, hal. 132)

4 dari 4 halaman

Meski sudah sholat witir, tetap boleh tahajud?

Hal serupa juga disampaikan dalam kitab Rahmah al-Ummah:

"Apabila seseorang telah melaksanakan sholat witir kemudian ia hendak bertahajud, maka sholat witir tidak perlu diulang menurut qaul ashah dari mazhab Syafi’i dan Mazhab Abi Hanifah." (Syefh Muhammad bin Abdurrahman, Rahmah al-Ummah, hal. 55)

Maka dari itu, kesimpulan melaksanakan sholat tahajud setelah sholat witir adalah hal yang tidak perlu dipermasalahkkan dan tidak perlu diulang sholat witir menurut qaul ashah (pendapat terkuat) dalam mazhab Syafi’i.