Liputan6.com, Gorontao - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menetapkan besaran zakat fitrah Ramadhan 2022. Dalam penetapan tersebut, disepakati masing-masing sebesar Rp30 ribu per jiwa.
"Kami memutuskan untuk zakat fitrah di Kota Gorontalo sebesar Rp30 ribu per jiwa, khusus masyarakat yang ekonomi lemah sebesar Rp25 ribu," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Gorontalo, Deddy Kadullah.
Advertisement
Baca Juga
"Masyarakat juga bisa memberikan beras, sebesar 3,5 liter, atau 2,5 kilogram beras, jika dikonversikan bisa menjadi Rp30 ribu atau Rp20 ribu," ungkapnya.
Deddy mengatakan, untuk pengumpulan zakat ini, apabila dalam satu keluarga terdapat 3 jiwa, maka, dua orang penyerahan zakatnya dianjurkan ke Baznas Kota Gorontalo.
"Dari 3 orang misalnya, kami hanya minta satu, dan untuk yang lainnya diserahkan ke Baznas, agar bisa disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu," kata Deddy.
Deddy menuturkan, surat edaran nantinya akan dikeluarkan, paling lambat pekan ini. Namun, tidak menutup kemungkinan, ada yang sudah mau memberikan sekarang.
"Sebenarnya zakat fitrah ini dimulai dari awal Ramadhan, tetapi kearifan lokal masyarakat Kota Gorontalo mengeluarkan zakat itu nanti di penghujung Ramadhan," tuturnya.
"Saya juga mengimbau, mulai dari pengumpulan hingga penyaluran zakat harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes)," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ketentuan Umum Zakat Fitrah
Sementara itu, besaran zakat fitrah sendiri menurut hadis adalah 1 sha’ kurma atau gandum. Jika dikonversikan ke dalam kilogram berarti 2,5 kg dan bila dikonversikan dalam satuan liter berarti 3,5 liter. Takaran ini tidak boleh kurang, namun bila lebih diperbolehkan.
Ketentuan zakat fitrah disesuaikan dengan makanan pokok di tempat yang bersangkutan. Di Indonesia digunakan beras sebagai zakat fitrah sebanyak 2,5 kg.
Orang-Orang yang Wajib Mengeluarkan Zakat Fitrah
1. Beragama Islam
2. Memiliki harta yang lebih untuk diri sendiri dan orang-orang yang ditanggung untuk satu hari siang di bulan puasa dan malam hari raya
3. Masih hidup sampai akhir Ramadan dan awal Syawal. Untuk bayi yang baru lahir pada malam tanggal 1 Syawal tidak wajib mengeluarkan zakat fitrah
Orang-Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah
Orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah tersebut juga disebut sebagai mustahiq. Orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah ini dijelaskan dan ditegaskan oleh Allah SWT pada Al-Qur’an surat At Taubah ayat 60. Di surat tersebut disebutkan bahwa orang orang yang berhak menerima zakat fitrah adalah:
1. Orang fakir
2. Orang miskin
3. Pengurus zakat atau amil
4. Mualaf
5. Budak
6. Orang yang tengah terlilit hutang
7. Orang yang berjuang di jalan Allah
8. Orang yang sedang melakukan perjalanan jauh, dimana perjalanannya ini bukanlah perjalanan maksiat
Cara membayar zakat fitrah cukup langsung datang menemui orang orang yang berhak menerimanya atau dengan membayarkannya melalui amil zakat. Biasanya di masjid-masjid disediakan amil zakat untuk menerima zakat khusus zakat fitrah saat masa akhir bulan Ramadhan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Tetapi kamu juga harus mengetahui bahwa ada dua golongan yang tidak diperbolehkan menerima zakat, yaitu anak cucu atau keluarga Nabi Muhammad SAW serta keluarga orang yang berzakat, seperti kakek, bapak, istri, anak, cucu dan lain sebagainya.
Advertisement