Sukses

Doa Memohon Ampunan, Dibaca Setelah Sholat Wajib

Ketika dosa terjadi, tidak ada jalan lain selain memohon ampunan kepada Allah SWT.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap individu tentu sering melakukan kesalahan. Untuk itu, sudah sepatutnya kita memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah SWT.

Rasulullah pun, meski sudah dijamin masuk surga tidak pernah berhenti berdoa. Rasulullah bahkan selalu memohon kepada Allah SWT agar dosa-dosa beliau diampuni.

Ketika dosa terjadi, tidak ada jalan lain selain memohon ampunan kepada Allah SWT. Karena hanya Allah sebaik-baik tempat memohon ampunan. Salah satu cara yang bisa kita lakukan yaitu dengan membaca doa setiap kali usai sholat.

Melansir dari NU, Jumat (8/4/2022), berikut lafal tobat Nabi Adam AS dan Siti Hawa atau pengakuan kesalahan keduanya yang diabadikan dalam surat Al-A‘raf.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Rabbanā zhalamnā anfusanā. Wa illam taghfir lanā wa tarhamnā, lanakūnanna minal khāsirīna.

Artinya,

“Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri sendiri. Jika Kau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi,” surat Al-A‘raf ayat 23.

Selain itu, Nabi Yunus AS melafalkan doa pertobatan ini di dalam tiga kegelapan, yaitu kegelapan malam, kegelapan di bawah permukaan laut, dan kegelapan di dalam perut ikan.

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Lā ilāha illā anta. Subhānaka innī kuntu minaz zhālimīna.

Artinya, “Tiada tuhan selain Allah. ,” Surat Al-Anbiya ayat 87.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Doa mohon ampunan

Berikut doa yang bisa diamalkan untuk memohon ampunan kepada Allah yang dibaca setelah sholat lima waktu. 

“Ini doa dibaca apabila lepas shalat supaya mendapat ampunan dari Allah Ta’ala daripada segala dosanya di negeri akhirat,” (Lihat Perukunan Melayu, [Jakarta, Alaydrus: tanpa tahun], halaman 51).

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةِ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ

Allahumma inni as'alukal 'afwa wal 'afiyah fid dini wad dunya wal akhirah. Walhamdulillahi rabbil 'alamn.

Artinya,

"Ya Allah, sungguh, aku memohon kepada-Mu maaf dan kekuatan pada agama, dunia, dan akhirat. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."

Adapula doa yang bisa diamalkan setelah membaca tasyahud akhir dan sebelum salam.

اَللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا, وَلَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ, فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ, وَارْحَمْنِي, إِنَّكَ أَنْتَ اَلْغَفُورُ اَلرَّحِيمُ

Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran (tercatat “kabīran” pada sebagian riwayat), wa lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min ‘indika, warhamnī, innaka antal ghafūrur rahīmu.

Artinya,

“Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat ‘yang besar’). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang,” HR Bukhari dan Muslim.