Sukses

Perhatikan Asupan Makanan dan Minuman Selama Puasa Ramadhan Jika Tak Ingin Bibir Kering dan Kulit Kusam

Saat tubuh kekurangan cairan saat puasa Ramadhan, beberapa masalah dapat timbul seperti bibir kering dan kulit kering.

Liputan6.com, Jakarta - Memerhatikan asupan makanan dan minum selama Ramadhan penting dilakukan. Pasalnya, pola makan dan minum akan sangat berpengaruh pada kondisi tubuh.

Tubuh berisiko kekurangan cairan ketika berpuasa. Hal tersebut terjadi ketika kita tidak mengonsumsi air dengan cukup ketika sahur dan buka puasa.

Saat tubuh kekurangan cairan, beberapa masalah dapat timbul seperti bibir kering dan kulit kering. Sementara pola makan yang buruk saat Ramadhan dapat berdampak pada timbulnya jerawat.

Berbuka puasa dengan makanan manis atau berminyak secara berlebihan, kata Marina, akan memicu munculnya jerawat.

"Apalagi dengan kurangnya tidur yang bisa mengganggu ritme sirkadian normal, sehingga mempermudah pertumbuhan jerawat," ujar Marina.

Sedangkan, persoalan bibir kering tak tidak bisa diatasi dengan menjilat bibir agar lembap. Cara tersebut hanya akan membuat bibir lembap sementara. Namun, lama kelamaan kondisi bibir kering bisa semakin parah.

Hal ini sempat dikonfirmasi oleh dokter spesialis kulit dan kelamin Bamed, Aninda Marina. Ia mengungkapkan bahwa kebiasaan menjilat bibir justru dapat memperburuk kondisi bibir kering.

"Kegiatan menjilat bibir yang bertujuan membasahi bibir malah akan memperburuk kondisi kekeringan bibir hingga dapat menyebabkan eksim pada bibir," ujar Marina dalam virtual media briefing beberapa waktu lalu.

Marina menjelaskan, saat puasa, kurangnya asupan cairan atau dehidrasi dapat membuat kulit bersisik, pecah-pecah, kering, dan juga gatal.

Terlebih, bibir pecah-pecah juga dapat menimbulkan gangguan lainnya. Seperti gatal hingga munculnya luka yang nyeri.

"Dapat terjadi bibir pecah-pecah yang mengakibatkan gatal hingga luka yang nyeri. Serta, dapat menyebabkan gangguan suhu tubuh sehingga membuat terasa lebih dingin ataupun suhu tubuh meningkat," jelasnya.

Tak hanya itu, kurangnya cairan dan waktu tidur seseorang saat puasa juga bisa menyebabkan kulit kusam, tidak cerah, gelap, dan sayu.

 

2 dari 3 halaman

Hindari Kopi dan Soda

Kabar baiknya, masih ada beberapa upaya yang dapat Anda lakukan untuk mencegah permasalahan kulit di atas. Salah satu cara termudah adalah dengan menghentikan kebiasaan menjilat bibir.

"Kegiatan menjilat bibir yang bertujuan membasahi bibir malah akan memperburuk kondisi kekeringan bibir hingga dapat menyebabkan eksim pada bibir," ujar Marina.

Lalu, Anda pun dapat mengonsumsi cairan yang cukup dengan meminum setidaknya 1,5 liter air yang dibagi dalam dua waktu yakni saat sahur dan berbuka.

"Hindari konsumsi kopi dan soda, karena minuman tersebut dapat menghambat nutrisi dan mengganggu kelembapan kulit yang memicu kulit kering," kata Marina.

"Bisa berikan pelembap bibir yang mengandung petroleum jelly tanpa pewangi agar mencegah bibir kering dan mencegah luka," Marina menambahkan.

3 dari 3 halaman

Terapkan Pola Makan yang Baik

Karenanya individu yang menjalani puasa Ramadhan disarankan untuk menerapkan pola makan yang baik dengan gizi seimbang dan menghindari konsumsi makanan manis dan digoreng secara berlebihan.

"Agar kulit terlindungi saat puasa, pilihlah makanan yang tepat dengan gizi seimbang," kata MArina.

Marina menjelaskan, pastikan konsumsi karbohidrat kompleks yang rendah gula, makanan dan minuman yang mengandung protein, sayuran, serta buah-buahan yang kaya akan vitamin A, B, dan C dalam menu sahur maupun buka puasa.

"Mengingat nutrisi dapat berkurang saat berpuasa, maka sebaiknya rutin menambahkan suplementasi vitamin D pada rutinitas," kata Marina.

"Vitamin D selain dapat mencegah kekambuhan penyakit kulit seperti eksim juga dapat memperbaiki imunitas saat berpuasa," jelasnya.