Liputan6.com, Jakarta Berakhirnya kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 dimanfaatkan para pemain menjalani kegiatan bersama keluarga. Apalagi momen tersebut bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Selain rutin beribadah, sebagian pemain juga tetap menjalani program latihan mandiri demi menjaga kebugaran fisik.
Erwin Ramdani, salah seorang pemain Persib Bandung contohnya. Libur kompetisi dimanfaatkannya untuk lebih dekat dengan keluarga. Maklum, selama kompetisi BRI Liga 1 berlangsung, Erwin sempat jauh dari orang-orang terkasih menginat pertandingan digelar secara bubble akibat COVID-19.
Baca Juga
"Kegiatan saya sekarang lebih banyak bersama keluarga. Karena selama beberapa bulan kemarin, saya harus jauh dari mereka. Jadi, ini kesempatan agar bisa dekat lagi dengan mereka. Kalau nanti program latihan (tim) sudah disusun, waktu tidak akan seluang sekarang," kata Erwin dilansir situs Persib.
Advertisement
"Meskipun libur dan pas di bulan Ramadhan, saya tetap mengisi waktu kosong dengan aktivitas menjaga kebugaran lewat program latihan mandiri. Programnya masih latihan mandiri. Tapi dalam praktiknya saya juga masih dibantu oleh pelatih Gilang (Fauzi)," ungkap pemilik nomor punggung 93 tersebut.
Sementara itu, pemain muda Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha, berusaha mempertebal keimanannya selama bulan suci Ramadhan. Banyak membaca Al-Qur'an menjadi pilihan Beckham selama mengisi waktu Ramadan tahun ini, selain melakoni latihan mandiri untuk menjaga kondisi fisik.
"Tadarus dan lebih banyak fokus untuk kegiatan ibadah. Biasanya dilakukan sebelum latihan mandiri menjelang buka puasa,” kata Beckham, Senin 11 April 2022 seperti dilansir situs resmi Persib.
Mempertebal Iman
Pemain bernomor punggung 7 tersebut mengakui jika bulan Ramadan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika dulu sesi latihan secara kolektif maupun pertandingan tetap digelar di bulan puasa, kali ini seluruh aktivitas tim dilakukan di rumah.
Dulu, kegiatan bersaam tim menjadi pilihan Beckham dalam menunggu waktu berbuka. Namun, tahun ini pemain jebolan Diklat PERSIB tersebut lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarganya. "Jadi, Ramadhan kali ini lebih banyak dengan keluarga. Sebab kemarin kan cukup lama meninggalkan Bandung. Jadi lebih memanfaatkan kebersamaan dengan keluarga,” ucapnya.
Berbeda dengan kompetisi di Indonesia yang sudah selesai saat Ramadhan berjalan, para pemain muslim di Eropa justru harus menjalani ibadah puasa saat liga tengah memasuki fase-fase krusial.
Namun hal itu sepertinya tidak terlalu berpengaruh banyak terhadap penampilan mereka. Sebagian bahkan tetap tampil memukau meski hanya punya waktu berbuka yang singkat jelang pertandingan.
Advertisement
Karim Benzema
Karim Benzema salah satu contohnya. Pemain asal Prancis itu mampu mencetak hattrick saat Real Madrid mengalahkan Chelsea 3-1 pada leg pertama babak perempat final Liga Champions 2021/22.
Padahal sebelum laga berlangsung, Benzema hanya mendapat kesempatan berbuka selama 13 menit.
"Tidak ada pengaruhnya, Ramadhan adalah bagian dari hidup saya dan agama saya menjadikan Ramadan sebagai kewajiban," ujar Karim Benzema seperti dilansir dari Goal.com.
Benzema memang dikenal sebagai muslim yang taat. Meski tengah menjalani kompetisi yang super ketat, pria berusia 34 tahun itu tidak ingin melewatkan ibadah puasa di bulan suci Ramdahan.
Tahun ini juga sama. Benzema berusaha untuk tetap menjalankan berpuasa selama Ramadhan. Dia tidak makan dan minum sejak matahari terbit hingga matahari tenggelam.
"Bagi saya, itu sangat penting dan saya merasa baik ketika saya berpuasa," jelas Benzema. Ketika ditanya apa yang disyukuri dalam hidup, dia menjawab: "Saya bersyukur diberi kesehatan yang baik."
(Simak cerita lengkapnya pada tautan ini).