Sukses

22 Hikmah Puasa Ramadhan dan Dalilnya, Sebagai Ladang Amal

Hikmah puasa Ramadhan yang paling utama adalah memperbanyak amal dan membentuk kepribadian muslim yang bertaqwa.

Liputan6.com, Jakarta Puasa Ramadhan bagi umat Islam memberikan hikmah yang luar biasa besarnya seperti yang disebutkan dalam beberapa hadis. Salah satu hikmah puasa Ramadhan yang paling utama adalah memperbanyak amal dan membentuk kepribadian muslim yang bertaqwa. 

Puasa Ramadhan menjadi kewajiban yang sudah ditetapkan oleh Allah bagi hamb-Nya yang beriman. Kewajiban puasa Ramadhan ini disebutkan dalam firman Allah SWT pada surat Al Baqarah atat 183,

“Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaiman telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertaqwa.” (QS Al-Baqarah : 183)

Untuk lebih dalam mengetahui hikmah puasa Ramadhan, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai hikmah puasa Ramadhan dan dalilnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (11/4/2022).

2 dari 5 halaman

Hikmah Puasa Ramadhan dan Dalilnya

1. Menjadi Orang Bertakwa

Salah satu hikmah puasa Ramadhan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya yang berpuasa Ramadhan adalah derajat takwa. Memang benar banyak sekali jalan untuk mendapatkan derajat takwa di sisi Allah SWT. Salah satu jalan tersebut yaitu dengan cara menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.”  (QS. Al Baqarah: 183).

2. Bukti Ketaatan kepada Allah

Hikmah puasa Ramadhan berikutnya yakni membuktikan ketaatan kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh menjalankan ibadah puasa penuh keimanan. Rasulullah SAW bersabda:

Dari Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w. bersabda:

“Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).

3. Melatih Disiplin

Puasa mengajarkan dan melatih diri agar disiplin waktu. Orang yang berpuasa harus disiplin sejak fajar hingga berbuka.

4. Puasa Mengajarkan Solidaritas

Puasa Ramadhan mengajarkan kepada manusia untuk lebih peduli kepada sesama dengan banyak bersedekah. Rasa haus dan lapar dikala berpuasa, dapat meningkatkan solidaritas sosial terhadap orang-orang miskin yang ditimpa kesulitan, dan anak-anak yatim yang terlunta-lunta. Rasulullah SAW telah bersabda:

"Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan hingga kenyang, maka Allah akan memberinya minum dari telagaku (telaga Rasulullah saw) dimana seteguk air itu menjadikannya tidak akan merasa haus selama-lamanya hingga ia masuk ke surga”.

5. Mengasah Kesabaran

Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga, dan bulan itu adalah bulan yang penuh simpati (tolong menolong), dan bulan ditambahnya rezeki orang mukmin. Dalam hadis disebutkan:

“Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari no. 1904 dan Muslim no. 1151).

3 dari 5 halaman

Hikmah Puasa Ramadhan dan Dalilnya

6. Mensyukuri Nikmat Allah

Hikmah puasa Ramadhan berikutnya menumbuhkan kesadaran betapa besar nikmat Allah yang dianugerahkan kepada hamba-Nya.

7. Terjaga dari Perbuatan Tercela

Hikmah puasa Ramadhan selanjutnya menjaga seseorang dari perbuatan tercela baik dalam perbuatan maupun perkataan. Disebutkan dalam hadis Qudsi, Allah Azza wa Jalla berfirman:

“Setiap amal seorang manusia adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku akan memberikan balasan kepadanya. Puasa itu adalah perisai, karena itu apabila salah seorang di antaramu berpuasa, janganlah mengucapkan perkataan yang buruk dan keji, jangan membangkit¬kan syahwat dan jangan pula mendatangkan kekacauan. Apabila ia dimaki atau ditantang seseorang, maka katakanlah: Aku sedang berpuasa,..”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 1771).

8. Ladang Amal

Puasa Ramadhan juga memberikan hikmah bagi Muslim untuk terus meningkatkan amal ibadah di bulan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan kesungguhan agar diampuni semua dosa-dosanya dan dijadikan manusia yang bertakwa. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslin bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.”  (HR. Muslim).

9. Menjadi Manusia Qurani

Sebagaimana Allah mengkhususkan bulan Ramadhan juga disebut sebagai syahrul quran atau bulan Alquran. Sebab, di bulan suci ini Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Imam Ahmad ibnu Hambal mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

"Lembaran-lembaran Nabi Ibrahim diturunkan pada permulaan malam Ramadhan dan kitab Taurat diturunkan pada tanggal enam Ramadhan, dan kitab Injil diturunkan pada tanggal tiga belas Ramadhan, sedangkan Al-Quran diturunkan pada tanggal dua puluh empat Ramadhan".

10. Pelebur Dosa

Hikmah puasa Ramadhan yakni sebagai pelebur dosa dengan syarat menjalankannya penuh keimanan dan sungguh-sungguh. Rasulullah SAW telah bersabda:

“Siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim)

4 dari 5 halaman

Hikmah Puasa Ramadhan dan Dalilnya

11. Orang Berpuasa dapat 2 Kebahagiaan

Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. (HR. Muslim)

12. Jadi Penghuni Surga Ar Rayyan

Hikmah puasa Ramadhan lainnya yakni mengantarkan seseorang menjadi penghuni Surga Ar Rayyan. Dalam hadis Nabi SAW disebutkan: Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, ”Manakah orang-orang yang berpuasa?”. Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya.

13. Didoakan Malaikat

Selama bulan Ramadhan sebagai bulan yang agung dan luhur, seorang muslim senantiasa meningkatkan amal dan ibadahnya dengan penuh suka cita. Dan para Malaikat senantiasa berseru:

“Wahai orang-orang yang menghendaki kebajikan, bergembiralah dan wahai orang-orang yang menghendaki keburukan tahanlah dirimu”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2080 dan Ahmad: 18042, dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i).

14. Dapat Ampunan

Barangsiapa yang memberikan buka puasa untuk orang yang berpuasa di bulan itu maka baginya pengampunan atas dosa-dosanya dan dibebaskan dari api neraka, serta baginya pahala puasa seperti orang yang berpuasa dan tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.

Rasulullah SAW menganjurkan agar mengerjakan sholat malam pada bulan Ramadhan, akan tetapi tidak mewajibkannya. Beliau ber¬sabda:

“Siapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (Hadis Shahih, riwayat Bukhari: 36 dan Muslim: 1267. teks hadis riwayat al-Bukhari).

15. Dapat Curahan Rahmat

Hikmah puasa Ramadhan yakni mendapat rahmat Allah. Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa

"Bulan Ramadhan awalnya adalah (kasih sayang) Allah, dan pertengahannya adalah pengampunan Allah, serta akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.”

16. Dibebaskan dari Api Neraka

Barangsiapa yang meringankan (pekerjaan) budaknya di bulan Ramadhan maka Allah mengampuni dosanya dan membebaskannya dari api neraka.

5 dari 5 halaman

Hikmah Puasa Ramadhan dan Dalilnya

17. Tahu Bahwa Ibadah Memiliki Tujuan

Tujuan puasa adalah melatih diri agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan. Jika tujuan tercapai maka puasa berhasil. Namun, jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi, kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.

18. Doanya Mustajab

Setiap orang tentu sangat mendambakan sebuah doa yang mustajab atau dikabulkan oleh Allah SWT. Diantara waktu yang sangat mustajab untuk berdoa adalah ketika dalam keadaan berpuasa terutama di Bulan Ramadhan. Dalam hadis Nabi disebutkan:

“Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: Imam yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka dan dan orag orang yang didzalimi. Doanya diangkat ke awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Tuhan azza wa jalla berfirman: demi kemuliaanku saya pasti menolong engkau setelah ini.” (HR. Ahmad).

19. Dijauhkan dari Godaan Setan

Orang yang sedang berpuasa Ramadhan insyaAllah dia akan dilindungi oleh Allah SWT dari segala macam godaan setan. Selama bulan Ramadhan, setan juga tidak gampang menggoda orang yang sedang berpuasa untuk melakukan dosa karena dibelenggu oleh Allah SWT. Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai.” (HR. Bukhari dan Muslim).

20. Bulan Rezeki

Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga, dan bulan itu adalah bulan yang penuh simpati (tolong menolong), dan bulan ditambahnya rezeki orang mukmin.

21. Keseimbangan dalam Hidup

Pada hakikatnya kita adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun, hanya karena hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu, dan lain-lain, kita sering melupakan kewajiban kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan pahala yang dilipatgandakan.

22. Melatih Hidup Sederhana

Ketika waktu berbuka puasa tiba, minum dan makan sedikit saja kita telah merasakan nikmatnya makanan tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan bermacam-macam sebetulnya hanya hawa nafsu saja.