Liputan6.com, Jakarta Tanda malam Lailatul Qadar begitu ditunggu-tunggu selama Ramadhan. Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini, malaikat akan turun ke Bumi dan memberi syafaat kepada orang-orang yang senantiasa menghidupkan Lailatul Qadar.
Baca Juga
Tanda malam Lailatul Qadar akan dirasakan bagi orang-orang yang mendapatkannya. Segala amalan baik di malam Lailatul Qadar akan diberikan pahala berlipat ganda. Tanda malam Lailatul Qadar tentunga berbeda dengan malam-malam lainnya.
Advertisement
Orang-orang yang senantiasa beribadah dengan tulus, mendirikan salat, baik salat wajib dan sunah, membaca Alquran, berzikir, dan melakukan kebaikan di malam ini akan mendapatkan ketenangan serta kesejahteraan. Berikut tanda malam Lailatul Qadar, waktu, dan amalan yang bisa dilakukan untuk menyambutnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(12/4/2022).
Waktu turunnya Lailatul Qadar
Tidak ada yang tahu persis kapan Lailatul Qadar turun. Sejumlah hadis hanya menyebut malam yang lebih baik dari seribu bulan ini jatuh di 10 hari terakhir Ramadan. Sebagian besar ulama menjelaskan jika malam Lailatul Qadar umumnya datang di malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan, Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa malam penuh kemuliaan ini akan datang di malam-malam genap.
Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, Rasulullah SAW menghidupkan malamnya dan meningkatkan ibadahnya. Dari sayyidah Aisyah, Rasulullah SAW lebih giat dan lebih khusyuk melakukan ibadah di bulan Ramadan, tidak seperti hari-hari lainnya.
“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut,” HR Muslim.
Rasulullah SAW bersabda, “Carilah lailatul qadar itu di hari ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadan,” demikian bunyi hadis yang diriwayatkan Imam Muslim.
Advertisement
Hadis tentang tanda malam Lailatul qadar
Diriwayatkan dari Imam Muslim,
"Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).
Sedangkan riwayat dari Ibnu Abbas, Rasullulah SAW bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi).
Dalam sebuah riwayat juga dijelaskan, "Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya. (HR. Muslim).
Ciri-ciri lailatul qadar
Setiap Muslim dianjurkan meningkatkan ibadah dan amal saleh dalam waktu sepuluh hari terakhir ini. Salah satu tujuannya agar tidak kehilangan malam lailatul qadar.
Adapun tanda-tanda dari malam Lailatul Qadar antara lain adalah:
- Esok pagi matahari akan terbit dalam keadaan jernih, teduh, dan seperti tidak ada sinar.
- Selanjutnya, sinar mentari pagi tidak begitu cerah, tapi teduh dan menenangkan.
- Di malam Lailatul Qadar, udara yang ada tidaklah panas, tidak dingin, tidak berawan dan juga tidak badai.
- Dan sebagai tanda terakhir, karena malaikat turun ke Bumi, maka keadaan terasa sangat tenang, nyaman dan orang-orang akan merasakan kenikmatan tersendiri saat ia beribadah dengan sungguh-sungguh.
Advertisement
Amalan untuk menyambut Lailatul Qadar
Iktikaf
Iktikaf adalah berdiam di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu dengan niat semata-mata beribadah hanya untuk Allah SWT. Itikaf saat bulan Ramadan dijelaskan dalam hadits:
“Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Waktu i’tikaf yang lebih afdhol adalah di akhir-akhir ramadhan (10 hari terakhir bulan Ramadhan) sebagaimana hadits ‘Aisyah, ia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau.”
Membaca Al Quran
Kegiatan belajar, membaca, memahami, dan menghayati Alquran merupakan salah satu cara raih lailatul Qadar yang dapat dilakukan. Ada banyak keutamaan membaca Al Quran, terlebih pada bulan Ramadan seperti sekarang ini. Beberapa keutamaan itu diantaranya adalah selain semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, membaca Al Quran juga memperoleh dua pahala yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya.
Rasulullah Saw. bersabda, “Bacalah oleh kalian Alquran. Karena sesungguhnya Alquran itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat sebagai syafaat.” (HR Muslim)
Menunaikan salat malam
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Setelah salat tarawih dan tadarusan, kita bisa tidur terlebih dahulu. Lalu saat tengah malam atau menjelang sahur, bangun untuk menunaikan salat malam. Dengan menunaikan ibadah salat malam ini, maka peluang untuk mendapat malam lailatul qadar juga akan meningkat. Fokuskan ibadah untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.
Amalan untuk menyambut Lailatul Qadar
Perbanyak doa
Perbanyak doa di malam-malam sepertiga terakhir bulan Ramadan untuk meningkatkan peluang meraih kemuliaan malam lailatul qadar. Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul Qodar, apa yang harus aku ucapkan?”, beliau menjawab: “Ucapkanlah; ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ANNA” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani)
Perbanyak taubat
Manusia tak pernah luput dari yang namanya salah dan dosa. Mumpung masih ada waktu di sepertiga terakhir Ramadan, isi malam-malam terakhir Ramadan dengan memperbanyak taubat dan permohonan ampun. Kalau bertepatan dengan malam lailatul qadar, berkahnya akan sangat luar biasa.
Menghidupkan 10 malam terakhir Ramadan dengan ibadah
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari dikatakan bahwa kita dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir bulan Ramadhan. “Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan,” (HR Bukhari).
Sebagian besar ulama menjelaskan jika malam Lailatul Qadar umumnya datang di malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan, Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa malam penuh kemuliaan ini akan datang di malam-malam genap.
Advertisement