Liputan6.com, Jakarta - Lailatul Qadar merupakan satu malam yang paling mulia. Pada malam tersebut kitab suci Al-Quran diturunkan ke bumi melalui perantara Malaikat Jibril pada Nabi Muhammad SAW.
Umat Muslim yang berkesempatan bertemu dengan Lailatul Qadar akan mendapat keberkahan dan pahala bernilai seribu bulan. Karenanya, dianjurkan untuk memanjatkan doa-doa terbaik jika bertemu dengan malam tersebut.
Baca Juga
"Ada satu malam di bulan Ramadhan yang sangat agung dan mulia yaitu malam Lailatul Qadar. Yang bisa berbuat baik di bulan itu, maka kebaikan itu lebih bagus daripada kebaikan yang dilakukan dalam tempo seribu bulan, luar biasa," ujar pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya dalam Kanal Youtube Al-Bahjah TV.
Advertisement
Begitu istimewanya Lailatul Qadar, tak seorang pun dapat mengetahui kapan malam itu tiba. Namun, sebagian besar ulama menjelaskan jika malam Lailatul Qadar umumnya datang di malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa malam penuh kemuliaan ini akan datang di malam-malam genap.
Sebuah hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari dikatakan bahwa umat muslim dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan," (HR Bukhari).
Guna mendapatkan malam Lailatul Qadar diperlukan upaya dengan beribadah maksimal dan tidak kenal lelah, terutama pada sepuluh hari akhir di bulan Ramadhan sebagaimana yang dipraktikan Rasulullah SAW.
Hal ini dikemukakan hadits riwayat Muslim. "Dari Aswad dari Aisyah ra ia berkata bahwa Nabi saw meningkatkan amal-ibadah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi di waktu yang lain," (HR Muslim).
Malaikat Turun
Lailatul Qadar menjadi malam yang istimewa karena pada waktu itu Al-Quran diturunkan termuat dalam Surah Ad-Dukhan 44:3.
إِنّا أَنزَلناهُ في لَيلَةٍ مُبارَكَةٍ
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi."
Selain itu, malaikut pun turun ke bumi pada malam Lailatul Qadar, dikutip dari laman NU. Keterangan ini dimuat dalam Al-Quran, QS Al-Qadr:4.
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS Al-Qadr: 4)
Malaikat mendukung manusia yang berbuat baik. Dengan demikian, melakukan kebaikan secara terus-menerus bisa mengantarkan manusia mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Advertisement
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Berikut beberapa hadis yang terkait dengan tanda-tanda adanya malam Lailatul Qadar:
Pada malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar (QS Al-Qadr: 5).
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
"Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS Al-Qadr: 5)
Lalu pada hadis riwayat Imam Muslim, "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).
Hadis riwayat dari Ibnu Abbas, Rasullulah SAW bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi).
Pada sebuah hadis riwayat Muslim juga dijelaskan: "Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya." (HR. Muslim).