Liputan6.com, Jakarta Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadhan. Saat itu Allah SWT menurunkan wahyu pertamanya kepada Nabi Muhammad SAW.
Karena itu pula, malam Nuzulul Quran biasa disebut malam pertama diturunkannya Alquran kepada nabi Muhammad SAW.
Advertisement
Baca Juga
Karena momen itu dinilai sangat penting, umat Islam hingga sekarang antusias memperingati malam Nuzulul Quran dan mengisinya dengan berbagai kegiatan.
Di antara amalan yang bisa dilakukan pada malam Nuzul Quran adalah dengan memperbanyak doa. Karena Ramadhan adalah bulan diijabahnya doa.
Doa sebagai bentuk ibadah yang diperintahkan Allah SWT kepada hambanya, dan sudah menjadi janji Allah akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan hambanya.
Dianjurkan
Lebih-lebih pada malam Nuzulul Quran, maka kita dianjurkan untuk memperbanyak doa di malam itu. Diantara doa yang dianjurkan dibaca pada malam Nuzulul Quran adalah seperti di bawah ini:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tuhibbul Afwa Fa’fu ‘Anni
Artinya : "Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha pengampun dan engkau menyukai ampunan maka ampunilah aku."
رَّبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً
Rabbighfir lii Waliwaalidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayaanii Shagiiran
Artinya: "Ya Tuhanku, Ampunilah dosa-dosaku dan dosa kedua orang tuaku, serta kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidik dan merawatku sewaktu aku kecil."
Advertisement
Itikaf
Untuk menambah kekhusyuan kita dalam berdoa kepada Allah, alangkah baiknya kita perbanyak doa sambil i'tikaf di Masjid.
I'tikaf termasuk ibadah sunnah yang bisa dilakukan untuk mengisi malam nuzulul quran.
Itikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan adalah sunnah Rasulullah. Beliau tidak pernah meninggalkannya. Bahkan di Ramadhan terakhir sebelum wafat, Rasulullah beri’tikaf selama 20 hari.
Demikian pula istri beliau dan para sahabat Nabi. Mereka beritikaf 10 hari terakhir Ramadhan ini. Bahkan sepeninggal Rasulullah, istri-istri beliau juga beritikaf 10 hari terakhir Ramadhan.
I'tikaf termasuk ibadah yang ringan dilaksanakan dalam mengisi malam nuzulul quran, bahkan dalam kondisi tidur pun, orang yang beritikaf mendapatkan pahala yang besarnya tidak bisa didapatkan oleh orang yang tidur di rumahnya. Sebab tidurnya itu termasuk rangkaian i’tikaf.
Salat Sunah
Selain itu, kita dianjurkan juga dalam menghidupkan malam Nuzulul Quran dengan memperbanyak sholat sunnah, salah satunya sholat malam.
Sholat malam adal istilah yang sering digunakan yang mengandung makna sholat yang dilakukan dimalam hari, dan salah satu ibadah yang bisa dilakukan untuk menghidupkan malam nuzulul quran.
Sholat malam mencakup sholat sunnah yang dilakukan dimalam hari seperti sholat tarawih, sholat witir, sholat mutlak, dan termsuk sholat tahajud.
Sholat sunnah mutlak di malam hari lebih utama daripada sholat sunnah mutlak di siang hari.
Salah satu sholat sunnah mutlak adalah sholat qiyamul lail. Bila qiyamul lail dilakukan setelah tidur, sekalipun hanya tidur di waktu maghrib atau setelah sholat Isya yang ditaqdim dengan maghrib, maka sholat malam itu disebut tahajud.
Jadi kesimpulannya Anda bisa mengerjakan sholat malam dalam menghidupakn malam nuzulul quran, yaitu salah satunya dengan melaksanakan sholat tahajud
Advertisement