Liputan6.com, Jakarta Berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus. Selama terbit fajar hingga matahari terbenam, umat Islam juga diharuskan untuk menahan hawa nafsu dan juga emosi. Jika hal-hal tersebut tak dapat dikendalikan, puasa bisa berkurang manfaatnya.
Baca Juga
Advertisement
Selama berpuasa, tentunya penting mengetahui apa saja yang bisa mengurangi pahala puasa. Meski tidak membatalkan puasa, kegiatan-kegiatan ini termasuk merugikan diri sendiri dan orang lain. Bukan tak mungkin, kegiatan ini juga akan mengarah pada hal-hal yang justru membatalkan puasa.
Kegiatan-kegiatan yang mengurangi pahala ini perlu dihindari. Dengan begitu, berkah di bulan Ramadhan menjadi lebih sempurna. Berikut kegiatan yang bisa mengurangi pahala puasa, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (13/4/2022).
Kegiatan yang mengurangi pahala puasa
Marah
Berpuasa merupakan salah satu cara mengendalikan emosi. Jika berpuasa namun disertai dengan emosi penuh amarah, berkahnya akan berkurang. Marah adalah penanda bahwa seseorang tiak bisa menahan hawa nafsunya. Marah tidak membatalkan puasa. Tapi, ia bisa mengurangi berkah berpuasa. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa orang yang berpuasa hendaklah memiliki sifat lemah lembut dan berusaha menahan marah, juga tidak sampai bertengkar dengan lainnya.
Berbicara kotor
Ketika marah, seseorang mungkin juga melontarkan kata-kata kotor. Hal ini juga bisa mengurangi pahala puasa. Ini karena Rasulullah mengajarkan untuk tidak berkata kasar dan bertindak bodoh ketika sedang berpuasa. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:
“Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari no. 1904 dan Muslim no. 1151)
Advertisement
Kegiatan yang mengurangi pahala puasa
Berbicara yang tidak perlu
Selain berbicara kotor, berbicara yang tidak ada manfaatnya juga perlu dihindari selama berpuasa. Kebiasaan ini contohnya seperti membual atau bergunjing. Daripada melakukan hal yang mengurangi pahala puasa satu ini, lebih baik kamu gunakan lisan untuk membaca Al-Qur’an supaya menambah pahala puasa.
Berbohong
Kegiatan yang mengurangi pahala puasa selanjutnya adalah berbohong. Bohong atau dusta merupakan salah satu perbuatan yang dibenci Allah. Berbohong sangat merugikan baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Karena itulah perbuatan berbohong juga akan mendapatkan banyak dosa. Allah tidak menghendaki puasa yang dilakukan oleh orang yang berbohong. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan,” (H.R. Bukhari).
Kegiatan yang mengurangi pahala puasa
Tidur sepanjang hari
Tidur selama puasa mungkin merupakan sebuah bentuk ibadah. Namun, jika dilakukan berlebihan justru akan mengurangi pahala. Tidur berlebihan akan membuat ibadah lain terkesampingkan. Tidur yang merupakan ibadah di bulan puasa adalah tidur dengan kurang lebih 5 menit saja untuk menghindari hal yang mengurangi pahala puasa lainnya seperti menggunjing.
Tidak menjaga diri dari syahwat
Berpuasa juga sama saja menahan hawa nafsu dari syahwat. Orang yang berpuasa tapi justru mendekati syahwat, akan berkurang keberkahannya. Contoh dari tidak menjaga diri dari syahwat adalah seperti memandang lawan jenis dengan nafsu, melihat gambar atau video porno, atau berduaan yang mengundang nafsu.
Advertisement
Kegiatan yang mengurangi pahala puasa
Bergosip
Bergunjing atau bergosip termasuk perbuatan yang dilaknat Allah. Allah bahkan menegaskan bahwa orang yang bergunjing sama dengan memakan daging saudaranya sendiri. Ini sesuai dengan ayat yang berbunyi:
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (QS Al-Hujurat).
Adu domba dan fitnah
Adu domba dan fitnah juga termasuk perbuatan yang tercela. Dalam surat Al-Baqarah ayat 191, Allah dengan tegas menyebutkan bahwa fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Fitnah termasuk pemicu kebencian. Melakukan adu domba dan fitah di bulan Ramadhan hanya membuat ibadah yang dilakukan sia-sia. Rasulullah bahkan menjamin orang yang melakukan adu domba tidak akan masuk surga.
Makruh saat puasa
Selain kegiatan yang mengurangi pahala, ada juga kegiatan yang bersifat makruh selama berpuasa. Makruh adalah suatu perkara yag jika dilakukan tidak akan mendapat dosa, namun jika ditinggalkan akan mendapat pahala. Aktivitas yang berstatus hukum makruh dilarang namun tidak terdapat konsekuensi bila melakukannya. Berikut kegiatan yang dimakruhkan selama berpuasa:
Mengumpulkan ludah dan menelannya saat puasa
Walaupun ludah dan dahak berasal dari dalam tubuh, namun sesuatu yang masuk ke dalam kerongkongan dan kemudian ditelan termasuk makruh puasa Ramadan. Kebiasaan seseorang untuk mengumpulkan ludah lalu ditelan ternyata masuk dalam kategori makruh puasa dan perbuatan yang jorok. Begitu juga dengan perbuatan menelan dahak.
Berciuman
Berciuman bagi orang yang sedang berpuasa termasuk perbuatan yang makruh. Karena ciuman terkadang dapat membangkitkan nafsu syahwat yang dapat merusak puasanya, baik dalam bentuk keluarnya sperma maupun dengan hubungan badan. Selain ciuman aktivitas yang dapat mendorong nafsu seperti membelai dan memeluk juga dimakruhkan
Berpikiran jorok
Berfantasi pada hal-hal yang berkaitan dengan jimak. Dalam istilah Islam, Jimak adalah hubungan badan antara manusia dengan manusia lainnya. Membayangkan atau memikirkan hal-hal jimak saat bulan puasa termasuk makrih hukumnya. Hal ini karena aktivitas ini dapat memancing orang melakukan hal seperti yang dibayangkan, sehingga memicu keluarnya air mani yang membatalkan puasa.
Bekam
Bekam adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Bekam bisa membuat tubuh menjadi lemah. Namun, jika tidak memberikan dampak yang bisa membuat tubuh lemas, maka boleh melakukan bekam saat puasa.
Advertisement
Makruh saat puasa
Menyelam
Hal yang makruh saat puasa berikutnya adalah mandi dengan menyelam. Kal ini karena ketika mandi dengan menyelam, ada air yang masuk walaupun sedikit ke dalam tubuh, baik melalui mulut atau lubang-lubang tubuh yang lain.
Mencicipi makanan
Menurut beberapa ulama mencicipi makanan jika tidak tertelan bukan merupakan hal yang makruh. Namun jika mencicipi masakan berkali–kali dan ada yang masuk ke dalam perut walaupun hanya sebagian kecil, maka hal ini dapat membatalkan puasa orang tersebut.
Sikat gigi
Meski diperbolehkan, ada baiknya saat berpuasa menyikat gigi tanpa menggunakan pasta gigi. Hal ini dikhawatirkan rasa pasta gigi masuk ke dalam mulut dan kerongkongan hingga hukumnya menjadi makruh.
Puasa secara wishal
Puasa wishal dimakruhkan adalah agar tubuh tidak menjadi lemah untuk menunaikan berbagai kewajiban yang lain. Puasa wishal adalah menyambungkan puasa ke hari berikutnya tanpa berbuka di malam hari. Padahal, kaum muslimin yang berpuasa diperintahkan untuk berbuka setiap malamnya. Makruh bagi mereka yang puasa dua hari atau lebih tanpa sedikit pun mengkonsumsi makanan atau minuman sepanjang siang dan malam.