Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 17.810 guru ngaji yang berada di desa dan kelurahan di Kabupaten Tangerang, ditargetkan menerima insentif hingga akhir tahun 2023.
Insentif tersebut diberikan melalui program unggulan Tangerang Religi dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 dan rutin diselenggarakan setiap tahun.
"Sampai tahun 2021, dari target yang sudah ditetapkan, Alhamdulillah insentif tersebut sudah tersalurkan kepada 13.070 guru ngaji di 274 desa dan kelurahan di Kabupaten Tangerang," ujar Kepala Subbagian Bina Spiritual Kesejahteraan Rakyat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang Yulinar Firdaus, Kamis (14/4/2022).
Advertisement
Dia juga menuturkan, program pemberian insentif tersebut menargetkan 14 orang di tiap desa dan kelurahan. Masing-masing guru ngaji mendapatkan insentif sebesar Rp1.450.000.
Baca Juga
"Jadi, penerima harus memiliki syarat mengajar ngaji dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun dan memiliki 10 murid. Nantinya jika memang persyaratan lainnya juga terpenuhi, maka insentif tersebut akan disalurkan langsung ke rekening penerima manfaat," tutur Yulinar.
Insentif tersebut diberikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan lembaga keagamaan dan tokoh agama di Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, capaian realisasi insentif guru ngaji pada tahun 2021, sebanyak 3.562 orang. Diharapkan, pemberian insentif tersebut dapat memotivasi serta memberikan semangat bagi para guru ngaji di Kabupaten Tangerang, sehingga nantinya dapat menuntaskan buta huruf Al-Quran.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemulasaran Jenazah Juga Dapat Insentif
Tak hanya guru ngaji, pelayan pemusalaran jenazah pun turut mendapatkan insentif dalam program Tangerang Religi di tiap tahunnya.
"Kalau insentif untuk pelayan pemusalaran jenazah kami akan berikan pada 5.428 orang hingga tahun 2023. Sampai tahun 2021, pemberian insentif tersebut sudah terealisasi sekitar 2.466 orang," katanya.
Penerima insentif pemusalaran jenazah pada tahun 2022 juga bertambah dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2022 ini, ada lima orang per desa dan kelurahan yang menerima insentif pemusalaran jenazah.
“Sebelumnya pada tahun 2021 penerima hanya berjumlah empat orang di tiap desa dan kelurahan,” katanya.
Advertisement
Renovasi Rumah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Baznas Jateng menyalurkan zakat, infak, sedekah (ZIS) ke dua guru ngaji di Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal. Bantuan diberikan berupa renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) senilai Rp 20 juta.
"Ini ada dua warga guru ngaji. Jadi mereka mengabdikan dirinya untuk ngajari anak-anak bisa ngaji. Menurut saya, perlu mendapatkan perhatian," kata Ganjar, Senin (11/4/2022).
Ganjar menjelaskan, awalnya Pemprov Jateng dan Baznas berkomunikasi dengan Pemda setempat terkait warga yang perlu dibantu. Kemudian didapatlah dua guru ngaji, yakni Ayub (48) dan Rosidin (53).
"Jadi kita komunikasi dengan daerah, bagaimana sih warga yang perlu mendapat bantuan. Dan ini termasuk ke kategori rumahnya tidak layak, perlun dibantu," imbuhnya.
Sedekah di Bulan Suci
Ganjar menyebut, penyaluran bantuan ini sekaligus bentuk sedekah di bulan suci Ramadan. Ganjar mengatakan, guru ngaji berhak mendapatkannya.
"Kita sambil datang ke Kendal dan nanti kita bisa memperbaiki agar lebih baik karena mereka juga mempunyai jasa yang baik untuk anak kita," imbuhnya.
Selain menyalurkan ZIS renovasi rumah, Ganjar juga memberikan paket sembako. Sembako tersebut terdiri dari minyak, beras, gula, dan mie instan.
Ayub, salah satu penerima bantuan berterima kasih kepada Ganjar. Dia mendoakan Ganjar sehat dan lancar menjalankan tugas.
"Semoga beliau sehat selalu, diberikan kesehatan, dan lancar menjalankan tugasnya," tutur Ayub.
Advertisement