Liputan6.com, Jakarta Bek Wolves, Romain Saiss menjadi salah satu pemain muslim yang mewarnai Liga Inggris musim ini. Saat Ramadan, ia pun menjalankan puasa meski tetap bermain jika diturunkan.
Melansir Sky Sports, Saiss mengugkapkan makna Ramadan baginya.
Baca Juga
"Penting bagi saya seorang muslim, menghabiskan waktu bersama keluarga kemudian meningkatkan keimanan dan pengetahuan soal Islam," kata Saiss.
Advertisement
Wolves menjadi salah satu klub yang menandatangani Perjanjian Atlet Muslim. Perjanjian itu mendorong keterlibatan pemeluk Islam dalam olahraga.
Salah satu dampaknya adalah akses terhadap makanan halal, fasilitas untuk salat, dan kebutuhan atlet muslim yang harus dikonsultasikan. Bagi Saiss, tindakan klubnya itu sangat berarti.
"Bagi saya dan para pemain muslim lainnya sangat berarti. Jadi kami punya opsi makanan yang berbeda," katanya.
"Sekarang, kami berlatih agak terlambat. Jadi kami terkadang tidak solat. Jadi, menyenangkan bisa memiliki musola di sini," ujar Saiss.
Â
Tantangan Menahan Haus
Saiss mengatakan, Ramadan menghadirkan tantangan baginya sebagai pemain sepak bola. Menurut Saiss, menahan haus merupakan salah satu yang terberat.
"Mungkin minum karena kami menghabiskan banyak waktu di lapangan, bekerja keras, dan di luar tempat berlatih," katanya.
"Jadi bagi saya, lebih menantang menahan haus. Saya kira, bagi setiap pemain berbeda," ujar Saiss mengakhiri.
Advertisement